Pelindo I Sibolga Lakukan Ekspor Perdana

Pelindo I Sibolga Lakukan Ekspor Perdana
General Manager Pelindo I Sibolga, M. Eriansyah (kanan), Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah (tengah) dan Walikota Sibolga, Syahrir Hutauruk usah penandatangan deklarasi bersama mendorong ekspor dalam mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Sibolga - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I Cabang Sibolga melakukan pengapalan ekspor perdana 5.732 CBM (Cubic Meter) komoditas Plywood milik PT Mujur Timber dengan tujuan Antwerp, Belgia dan Tilbury, Inggris, Sabtu (13/2).

Komoditas plywood tersebut akan diekspor menggunakan Kapal MV Beautriumph yang berbendera Belanda dengan bobot 5.132 GT dan panjang 118,4 meter.

Pelepasan ekspor perdana ini dihadiri oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, Walikota Sibolga Syarfi Hutauruk, Wakil Ketua DPRD Sumut, pimpinan DPRD Kota Sibolga, General Manager Pelindo I Cabang Sibolga M. Eriansyah, KSOP Sibolga, Balai Karantina Sibolga, Bea Cukai Sibolga, Kepala Bank Indonesia Sibolga, Imigrasi Sibolga serta PT Mujur Timber dengan penerapan protokol kesehatan selama acara seremonial maupun pada saat prosedur pelayanan kapal masuk dan keluar.

Wagubsu, Musa Rajekshah, memberikan apresiasi dan mendukung kegiatan ekspor ini.

"Semoga kegiatan ini terus berkelanjutan dan kawasan pantai barat dapat mendukung pemulihan perekonomian nasional dan wilayah sekitarnya, serta dapat menjadi sentra penguatan perekonomian," kata Musa Rajekshah.

General Manager Pelindo I Cabang Sibolga, M. Eriansyah, mengatakan bahwa ekspor perdana ini merupakan milestone Pelabuhan Sibolga karena menjadi momentum yang menandai kesiapan pelabuhan ini melaksanakan kegiatan bongkar muat internasional.

Pihaknya berharap dukungan dari pemerintah daerah dan instansi terkait untuk selalu memacu dan merangsang para pengusaha lokal agar secara kontinyu melakukan ekspor komoditas dari wilayah barat Pulau Sumatera Utara ini.

"Kami yakin, dengan sinergi yang baik, kedepannya Pelabuhan Sibolga mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, sekaligus berkontribusi terhadap peningkatan ekspor nonmigas. Hal ini secara langsung juga akan mendorong kinerja neraca perdagangan dan ekonomi nasional. Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan dari pelanggan serta dukungan dari stakeholder sehingga kegiatan ini dapat terlaksana," ucapnya.

M. Eriansyah juga menjelaskan bahwa dengan rampungnya pengembangan Pelabuhan Sibolga pada 2019, kinerja pelayanan kepelabuhanan di Pelabuhan Sibolga terus menunjukkan peningkatan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Peningkatan trafik kunjungan kapal yang siginifikan terjadi di Pelabuhan Sibolga.

"Selama tahun 2020 kunjungan kapal mencapai 850 call, naik 39 persen dibandingkan dengan tahun 2019 yang sebanyak 611 call. Sama halnya dengan trafik bongkar muat peti kemas yang juga meningkat signifikan sebesar 38.4 persen menjadi 12,934 TEuS di tahun 2020 yang sebelumnya sebesar 9,345 TEuS pada tahun 2019," jelasnya.

Pelabuhan Sibolga memiliki dermaga Multipurpose dengan panjang keseluruhan 153 meter dengan panjang tambatan 296 meter mampu disandari empat kapal sekaligus.

Pelabuhan Sibolga juga dilengkapi dengan lapangan penumpukan seluas 6.000 m2 yang dapat menampung petikemas hingga 18.000 box/tahun atau 20.000 teus/tahun. Untuk menunjang kualitas dan kecepatan pelayanan bongkar muat, Pelabuhan Sibolga juga didukung dengan peralatan bongkar muat berupa 1 unit Fix Crane.

Pengembangan Pelabuhan Sibolga ini diharapkan dapat menjadi simpul bagi sentra produksi/industri dan hasil tambang, transportasi dan logistik di kawasan pantai Barat Sumatera Utara dan mampu menekan biaya logistik bagi para pengguna jasa.

Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis Ekspor, Bea Cukai Sibolga, Martua Afrido Sianturi, mengungkapkan bahwa kegiatan ekspor ini tentu akan membantu pelaku usaha untuk tumbuh sekaligus menghasilkan devisa ekspor, dan mengurangi defisit neraca perdagangan guna membantu meningkatkan perekonomian negara.

"Sebanyak 2.130 crate plywood dengan volume 5.732 M3 dan berat netto 4.159.415 Kgm diekspor melalui Pelabuhan Sibolga. Nilai devisa ekspor yang dihasilkan sebesar 3.089.616,95 US$ atau setara dengan 43,22 miliar. Kita berharap selanjutnya dari kegiatan ini dapat mendorong ekportir dari daerah khususnya daerah dalam Pengawasan KPPBC TMP C Sibolga untuk melakukan ekspor agar produk dalam negeri dapat bersaing secara global serta menjadi momentum yang berkelanjutan dan menghasilkan ekspor yang terus meningkat yang tentunya membutuhkan dukungan dari Pemerintah Daerah setempat," ungkapnya.

General Manager PT Mujur Timber Edy, selaku pemilik barang, turut mengapresiasi ekspor perdana dari Pelabuhan Sibolga.

"Kami mengapresiasi kesiapan Pelabuhan Sibolga dalam melaksanakan kegiatan ekspor ini. Dukungan sarana dan prasarana serta pelengkap lainnya semakin memudahkan bongkar muat barang untuk kegiatan ekspor impor. Dengan adanya layanan ekspor di Pelabuhan Sibolga, biaya logistik dapat kami tekan," ujar Edi.

Dengan terbukanya layanan ekspor di Pelabuhan Sibolga, harapannya akan membawa kapal internasional lainnya melalui Pelabuhan ini dan dapat mengakomodir kargo-kargo lainnya yang ada di hinterland Sibolga khususnya pantai barat Sumatera Utara.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi