Harga Cabai di Sumatera Utara Dalam Tren Penurunan

Harga Cabai di Sumatera Utara Dalam Tren Penurunan
Tumpukan cabai rawit dan merah untuk diperdagangkan di Pasar Tradisional Petisah Medan. (Analisadaily/Christison Sondang Pane)

Analisadaily.com, Medan - Harga cabai merah dalam sepekan terakhir ini mengalami penurunan sangat tajam. Pekan lalu sempat dikisaran angka Rp 40 hingga Rp 45 ribu. Saat ini dijual dikisaran harga Rp 25 hingga Rp 30 ribu per kilogram.

Sementara itu, harga cabai rawit sepekan lalu yang sempat bertengger di kisaran angka Rp 60 hingga Rp 70 ribu. Saat ini dijual dikisaran angka Rp 40 hingga 45 Rp ribu per kilogram.

Pengamat Ekomomi Sumatera Utara, Gunawan Benjamin mengatakan, ada penurunan sekitar 50 persen harga cabai yang ada di pasar dalam sepekan terakhir. Itu merupakan penurunan yang sangat tajam.

“Harga cabai jika bertahan di level ini saja sampai akhir bulan, maka Sumatera Utara akan merealisasikan deflasi yang cukup besar di bulan februari ini,” kata Gunawan dalam siaran persnya yang diterima Analisadaily.com, Jumat (19/2).

Dia lanjut menjelaskan, untuk cabai merah harganya sudah masuk rentang angka yang ideal. Namun cabai rawit harganya masih terbilang mahal. Sejauh ini pemicu penurunan harga cabai adalah mulai melimpahnya stok cabai.

“Bukan hanya dari wilayah Sumatera Utara, cabai dari Aceh ataupun Sumatera Barat juga mulai melimpah pasokannya,” kata dia.

Menurut dia, hal ini membuat permintaan cabai dari luar daerah mampu tertutupi. Dan harga cabai mampu untuk dikendalikan. Sebelumnya, ia juga pernah memperkirakan, mahalnya harga cabai kala itu tidak akan bertahan lama.

Namun ekspektasi tersebut terealisasi lebih lambat dari harapan. Akhir Januari indikasi penurunan harga cabai mulai terlihat.

Tetapi, hanya terjadi dua hari saja, selebihnya cabai sulit mengalami penurunan. Dan dari hasil pantauan di lapangan, ada banyak temuan permintaan cabai di luar wilayah Sumut terbilang sangat tinggi.

“Ini mengakibatkan sejumlah pedagang besar justru lebih memilih wilayah lain menjadi target pemasaran cabai di luar Sumatera Utara,” tuturnya.

Dia menambahkan, sejauh ini masih ada beberapa komoditas pangan yang bertahan mahal. Daging ayam, sayur-sayuran terbilang cukup mahal saat ini.

“Daging ayam saya melihat potensi turunnya memang belum ada. Harga bahan baku pakan juga masih terbilang mahal,” tambahnya.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi