Fondasi Gedung Parkir Senilai Rp 1,2 Miliar Tampak Renggang

Fondasi Gedung Parkir Senilai Rp 1,2 Miliar Tampak Renggang
Fondasi gedung parkir Pasar Pagi Kuala Simpang yang tampak renggang (Analisadaily/Dede Harison)

Analisadaily.com, Kuala Simpang - Pembangunan gedung parkir dua tingkat di kawasan Pasar Pagi Kota Kuala Simpang, Kabupaten Aceh Tamiang, yang menggunakan Dana Insentif Daerah (DID) senilai Rp1,2 miliar mendapat sorotan tajam.

Betapa tidak, gedung dengan konstruksi menggunakan rangka besi baja yang meniru gedung parkir Malioboro Yogyakarta ini terlihat renggang pada bagian fondasi.

Warga yang awam tentang konstruksi struktur bangunan khawatir bangunan tidak kokoh hingga rawan tumbang ketika tahap pembangunan lantai dua.

Informasi diperoleh Analisadaily.com, proyek gedung parkir tersebut dikerjakan rekanan dari CV AB. Saat ini pembangunan di lahan eks SDN 3 Kuala Simpang itu masih tahap pertama.

Kondisinya masih sebatas tiang fondasi dan kerangka level pertama. Tampak tiang-tiang penyanggah yang berdiri di atas beton fondasi tidak menempel, melainkan hanya bertopang pada empat buah baut.

"Jadi terlihat renggang aja. Kerenggangan antara tiang pun tidak sama diameternya. Kita ragu dengan kekuatan bangunan nantinya," kata seorang warga, Selasa (23/2).

Sementara Kepala Bidang (Kabid) Cipta Karya Dinas PUPR Aceh Tamiang, Wan Zulham, ketika dikonfirmasi menjelaskan, tiang besi baja yang terpaut pada fondasi memang belum dipasang bantalan sika sehingga tampak renggang.

Menurutnya benda khusus tersebut (sika) sebagai penutup antara tiang dan fondasi beton. Saat proses kerja pihaknya juga telah meminta kepada rekanan agar sekaligus memasang sika, namun anggaran tidak cukup untuk belanja alat tersebut.

"Dalam kontrak tahap pertama memang belum pakai sika. Tapi dalam perencanaan proyek ada, bantalan sika itu akan dipasang dalam pelaksanaan selanjutnya," jelas Wan Zulham.

Menurutnya bantalan sika untuk mengisi cela-cela fondasi bersifat kenyal yang berfungsi untuk menahan beban bergerak di atasnya. Bila tidak diisi sika, maka besi dan fondasi akan lengket sehingga dapat terjadi keretakan pada fondasi.

Wan Zulham memastikan bantalan sika akan dipasang pada pembangunan tahap kedua.

"Memang harus renggang untuk meratakan besi di atasnya. Tidak ada masalah, semua tiang sudah ditenol. Nanti renggang itu akan disuntik menggunakan sika," terangnya.

Dia menyebut gedung parkir Pasar Pagi Kuala Simpang akan dibangun dua tingkat. Sesuai perencanaan menelan anggaran sebesar Rp4 miliar. Luas areal parkir di lantai dua berukuran 6x62 meter untuk sepeda motor dengan kapasitas 142 unit. Sementara luas areal parkir lantai dasar 8x62 meter khusus untuk kendaraan roda empat/mobil.

Namun pembangunan gedung parkir rangka besi baja ini harus berhenti tahun ini karena terjadi pemotongan anggaran dari berbagai sumber, baik APBK, Otsus, DAU, DAK maupun DID.

"Tahun ini tidak ada lanjutan kayaknya untuk pembangunan parkir tahap kedua karena tidak ada anggaran," tukas Wan Zulham.

(DHS/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi