Kementerian PUPR Genjot Proyek Peningkatan Kualitas Kawasan Kumuh di Tanjungbalai

Kementerian PUPR Genjot Proyek Peningkatan Kualitas Kawasan Kumuh di Tanjungbalai
Alat berat mengerjakan proyek peningkatan kualitas permukiman kumuh Kelurahan Sirantau, Kota Tanjungbalai. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tanjungbalai - Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sumatera Utara terus menggenjot proyek peningkatan kualitas permukiman kumuh Kelurahan Sirantau, Kota Tanjungbalai.

Tim Korkot Kluster I Tanjungbalai menginformasikan, proyek yang didanai melalui Islamic Development Bank (IsDB)/Kotaku ini bernilai Rp13.424.104.114.

"Komponen yang yang akan ditangani dalam peningkatan kualitas permukiman kumuh meliputi persampahan, proteksi kebakaran, jalan lingkungan, drainase, air limbah dan ruang terbuka publik," ujar rilis resmi yang disampaikan kepada Analisadaily.com, Kamis (5/11).

Pembangunan itu diharapkan akan menyelesaikan 37,2 Ha kawasan kumuh di Kelurahan Sirantau dan menyelesaikan permasalahan utama kawasan kumuh seperti sampah yang masuk ke permukiman pascabanjir rob/pasang Sungai Silau, saluran drainase yang tidak mampu melimpaskan air hujan, dan menahan laju abrasi Sungai silau.

Nilai tambah yang diharapkan dari proyek ini juga memberikan perubahan wajah lingkungan permukiman di Kawasan Sirantau Kota Tanjungbalai.

Sebagai informasi, proses lelang proyek Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh Kota Tanjung Balai Kawasan Sirantau mengacu pada Guidelines for Procurement of Goods and Works under Islamic Development Bank (IsDB) melalui Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung dengan Pascakualifikasi Metode Satu Sampul (National Competitive Bidding atau NCB).

Lelang yang dimulai pada Juni 2020, dengan jumlah peserta lelang sebanyak 144 Peserta dan dimenangkan PT. Dayatama Citra Mandiri dan konsultan MTC PT. Innerindo Dinamika.

Jangka waktu pelaksanaan selama 240 hari dimulai pada 22 September 2020 sampai dengan 19 Mei tahun 2021 dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Kawasan Permukiman Satuan Kerja Pelaksanan Prasarana Permukiman Wilayah II Provinsi Sumataera Utara sebagai Penanggung jawab pekerjaan.

Kepala Subdit Wilayah 1 Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman (PKP) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Airyn Saputri berpesan kepada masyarakat di sekitar agar memiliki rasa kepemilikan terhadap infrastruktur yang sedang dibangun ini.

"Bukan hanya dimanfaatkan tetapi juga di pelihara, masyarakat di sekitar harus sering melakukan gotong royong membersihkan sampah dan ilalang di sekitarnya.

Safriel Tansier, Kepala Balai Prasarana Permukiman wilayah Provinsi Sumatera Utara juga meminta kepada Pemerintah Kota Tanjungbalai memperhatikan sistem pengangkutan persampahan dan beberapa rumah yang tidak layak huni. "Kolaborasi bersama pemerintah daerah Kota Tanjungbalai menjadi kunci suksesnya program Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh ini," ujarnya.

Kepala Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (Dinas Perkim) Kota Tanjungbalai Edy Surya mengaku akan segera melakukan koordinasi kepada OPD terkait.

Pada akhir kunjungannya Kasubdit wil-1 PKP dan Kabalai PPW mengatakan kegiatan pembangunan infrastruktur harus terus berjalan karena merupakan salah satu sektor yang dapat menggerakan perekonomian di masa pandemi COVID–19.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi