Masyarakat Terbantu dengan CFW Program Kotaku Labuhanbatu

Masyarakat Terbantu dengan CFW Program Kotaku  Labuhanbatu
Kegiatan CFW Program Kotaku Labuhanbatu. (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Labuhanbatu - Program CFW (Cash For Work) atau BPM (Bantuan Pemerintah Untuk Masyarakat) dalam masa pendemi Covid-19 sangat berdampak bagi masyarakat penerima manfaat, tentu program pemerintah pusat ini patut diapresiasi dan disyukuri semua pihak terutama penerima manfaat dari kegiatan ini.

Berdasarkan penuturan Andi Fauzan Lubis Fasilitator Teknik Tim 02 Labuhanbatu, masyarakat sangat senang dengan hadirnya kegiatan cash for work ini di Kabupaten Labuhanbatu, khususnya di wilayah tim 02.

"Karena tujuan kegiatan ini benar-benar tercapai sesuai dengan yang ditentukan yaitu, memberikan bantuan tunai dalam bentuk upah tenaga kerja kepada masyarakat terdampak Covid-19 yang mengalami Putus Hubungan Kerja (PHK) dan masyarakat yang mengalami penurunan/kehilangan pendapatan," ujarnya kepada Analisadaily.com, Senin (1/11/2021).

Selain itu program ini juga memulihkan perekonomian masyarakat untuk mempercepat pemulihan kondisi sosial dan ekonomi pascacovid-19, khususnya di perkotaan. Membantu pemerintah dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan meningkatkan daya beli masyarakat terdampak Covid-19 dan terpeliharanya dan berfungsinya aset infrastruktur melalui pemeliharaan dan perbaikan yang dibangun program Kotaku maupun Program IBM lain melalui swakelola masyarakat (BKM/LKM).

Namun kekecewaan juga terasa bagi kelurahan yang tidak masuk dalam kategori CFW (Cash For Work) ini, di mana bantuan ini sangat diharapkan dalam keadaan seperti pendemi Covid-19 ini.

"Sebagai renungan bagi semua pihak terkait baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah bahkan dunia usaha perlu melakukan kolaborasi bersama untuk kelanjutan program ini kedepannya. Banyak hal yang mungkin bisa jadi bahan diskusi di kalangan pemerintah dan parlemen terutama terkait dana aspirasi anggota DPR-RI, DPRD provinsi dan DPRD Kabupaten," kata Andi fauzan.

Di daerah lain banyak sudah kita mendapatkan informasi bahwa dana aspirasi sudah ada di channelingkan ke lembaga keswadayaan masyarakat (LKM), tentu ini merupakan angin segar juga menjadi diskursus untuk lebih memaksimalkan pihak terkait melakukan advokasi terutama di tingkat pendamping program mulai tingkat nasional hingga kota/kabupaten.

"Tentu ini akan menjadi advokasi yang menarik untuk keberlanjutan program terutama dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN) setelah pendemi Covid-19 ini selesai, sangat diharapkan kemampuan leader para pendamping di semua tingkatan untuk meningkatkan advokasi dan kolaborasi agar program ini tetap berjalan dan eksis di tengah masyarakat," katanya.

Terakhir, ia menjelaskan, saatnya profesionalitas dibangun dan dibuktikan dalam pencapaian hasil maksimal dalam membangun komunikasi, advokasi, kolaborasi dengan semua pihak, sehingga keberlanjutan program ini dapat berhasil dengan baik.

Sebagai laporan, untuk tahun ini Kabupaten Labuhanbatu mendapatkan Program CFW melalui Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) sebanyak 8 kelurahan/desa, masing-masing mendapatkan alokasi dana sebesar Rp300 juta yang peruntukannya untuk kegiatan pemeliharaan dan rehab fisik, untuk Biaya Operasional BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat, untuk Peningkatan Kapasitas Masyarakat, juga untuk pembelian Alat pelindung diri (APD) para pekerja.

Seperti kegiatan CFW di Kabupaten Labuhanbatu tepatnya di Kelurahan Sigambal, Kelurahan Pardamean, Kelurahan Padangmatinggi, Pulo Padang, Binaraga, Sirandorung, Siringo-ringo dan Padang Bulan.

"Berdasarkan pantauan di lapangan warga masyarakat bergembira menerima program ini, disaat ini masih banyak yang terdampak covid-19, dengan adanya CFW ini kami sangat terbantu, ikut bekerja membersihkan dan rehab kegiatan-kegiatan yang sudah dibangun tahun-tahun sebelumnya," kata salah satu warga yang ikut bekerja di kegiatan CFW.

"Terus terang, kegiatan ini sangat membantu kami warga Binaraga, banyak warga yang ikut bekerja, saat itu juga kami sedang menjelang lebaran, kebutuhan rumah tangga meningkat, pendapatan selama pandemic ini menurun, ya syukurlah ada CFW ini kami dapat meringankan beban ekonomi keluarga," tegasnya.

Begitu juga dengan warga Padang Bulan, Siringo-ringo dan yang lainnya menuturkan hal yang sama bahwa mereka sangat senang dengan masuknya program Cash For Work ini dan berharap di tahun-tahun berikutnya tetap ada program seperti ini.

(BR)

Baca Juga

Rekomendasi