Koordinator Lembaga Keswadayaan Masyarakat Zebulon Marbun merasa bersyukur atas Program Kotaku itu. “Jalan yang sudah bagus semoga bias dirawat dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Askot Mandiri Kotaku Kabupaten Humbang Hasundutan Nurhalimah Nasution menjelaskan, pembangunan jalan adalah salah satu manfaat yang sangat dirasakan masyarakat. Namun apabila tidak dipelihara, khawatir bisa rusak kembali.

“Karena bangunan tanpa perawatan akan cepat rusak. Aadapun organisasi pelaksana kegiatan pemanfaatan dan pemeliharaan atau lebih dikenal dengan nama KPP adalah organisasi warga desanya yang diharapkan sebagai motor dalam pemeliharaan agar pemanfaatan dapat berkelanjutan dengan jangka waktu lama,” ujarnya.

Ia menjelaskan, KSM Lingkungan yang merencanakan dan melaksanakan pembangunan sarana dan prasarana dengan mengajukan proposal ke BKM.

Atau sederhananya adalah KSM Lingkungan yang merencanakan kegiatan infrastruktur, adalah juga yang melaksanakan pembangunan fisiknya dan mengawal pemanfaatan dan pemeliharaan prasarana yang telah dibangunnya tersebut.

Akhirnya atas dorongan dari Kotaku Humbahas, pada Kamis (19/11), Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM), Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), masyarakat, aparat desa dan Fasilitator Kotaku membentuk Kelompok Pemanfaat dan Pemelihara (KPP) sebagai ujung tombak dalam pemeliharaan infrastruktur yang telah dibangun di Desa Onan Ganjang.

Dalam pertemuan tersebut Kepala Desa Mulatua mengungkapkan bahwa dibentuknya KPP ini dengan tujuan agar fasilitas yang telah dibangun selama ini bisa dirawat dan dijaga Karena yang menggunakan adalah bapak/ibu juga sehingga penting kiranya kita memperhatikan itu semua.

“Saya berharap KPP ini jangan hanya menjadi lembaga formal saja tapi menjadikan lembaga ini sebagai sarana untuk membangun dan merawat daerah kita,” tegasnya.

Setelah terbentuknya KPP Desa Onan Ganjang maka dilanjutkan dengan pembuatan rencana kerja dan jadwal Kerja bakti rutin sekaligus meng-SK-kan KPP Tingkat Desa.

(BR)