Tantangan Pengujian Kendaraan Akan Sangat Rumit

Tantangan Pengujian Kendaraan Akan Sangat Rumit
Media Gathering 'Pengujian Kendaraan Bermotor yang Efektif dan Efisien untuk Menurunkan Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan' di UP PKB Cilincing, Jakarta, Kamis (25/2). (Analisadaily/Sutrisno)

Analisadaily.com, Jakarta - Industri kendaraan bermotor saat ini masuk era 4.0, sehingga kendaaraan bermotor hasil produksinya dilengkapi dengan fitur - fitur elektrik. Bahkan sudah mulai beroperasi kendaraan listrik yang dioperasikan secara komputerisasi.

Karena itu, Unit Pelaksana Pengujian Kendaraan Bermotor (UP PKB) dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan teknologi kendaraan bermotor, sehingga ketika melakukan uji kendaraan bermotor sesuai standar pabrik dari kendaraan tersebut.

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono mengatakan, kedepan tantangan pengujian kendaraan bermotor akan sangat rumit, karena kendaraan dioperasikan secara elektrik.

"Kendaraan listrik dilengkapi fasilitas yang rumit yang dioperasikan secara komputerisasi," ujar Soerjanto.

Kata dia, dituntut untuk meningkatkan kemampuannya, baik dari sisi sumber daya manusia (SDM) maupun fasilitas pengujian, sehingga bisa melaksanakan uji kendaraan bermotor sesuai standar pabrik dari kendaraan tersebut.

"Dengan melakukan uji kendaraan bermotor sesuai standar pabrik, maka bisa terhindar dari kecelakaan," sambungnya.

Ia juga menyampaikan, terjadinya kecelakaan yang disebabkan hal sepele.Ia mencontohkan kurang telitinya pengemudi tidak memeriksa tekanan angin rem.

"Teknaan rem harus mencapai nilai minimum yang ditetapkan pabrik. Jika tidak sesuai, maka akan terjadi masalah pengereman," ucapnya.

Ia mengapresiasi UP PKB DKI Jakarta yang telah mampu melakukan perubahan dalam pelaksanaan uji kendaraan bermotor dengan baik.

"UP PKB di seluruh Indonesia harus mengikuti perubahan yang telah dilakukan oleh UP PKB DKI Jakarta," saran Soerjanto.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputon mengatakan, di tengah pandemi dan anggaran terbatas, pihaknya terus melakukan pengujian kendaraan bermotor sesuai standar pabrik.

"Di tengah pandemi Covid-19, transportasi kendaraan bermotor memiliki peran sangat penting untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat," kata Syafrin.

Oleh karena, pihaknya berupaya untuk melakukan uji kendaraan bermotor yang yang baik secara konsisten.

"Harapan kami adalah, melalui uji kendaraan bermotor yang baik akan mampu menciptakan zero accident," harapnya.

(TRY/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi