Sepakbola AS Batalkan Kebijakan Berlutut

Sepakbola AS Batalkan Kebijakan Berlutut
Pemain FC Dallas dan pemain Nashville SC berlutut selama lagu kebangsaan sebelum pertandingan di Stadion Toyota. (Tim Heitman-USA TODAY Sports)

Analisadaily.com, Amerika Serikat - Sepakbola Amerika Serikat memutuskan untuk mengakhiri kebijakan pemain berlutut selama lagu kebangsaan, sesuatu yang telah mereka lakukan untuk memprotes ketidaksetaraan ras dan kebrutalan polisi.

Lebih dari 70 persen anggota badan sepak bola AS memilih untuk membatalkan kebijakan yang mewajibkan pemain untuk "berdiri dengan hormat" selama lagu. Sekitar 30 persen memilih untuk mempertahankan kebijakan tersebut.

"Kami tahu bahwa ini adalah masalah yang sangat memecah belah di negara kami dan di seluruh dunia. Jadi saya tidak terkejut bahwa keanggotaan kami tidak 100 persen," kata Presiden Sepak Bola AS, Cindy Parlow Cone dilansir dari Reuters, Sabtu (28/2).

Tim nasional wanita AS berdiri sebagai satu kelompok selama lagu kebangsaan sebelum pertandingan Piala SheBelieves mereka pada 21 Februari setelah beberapa berlutut di pembuka turnamen pada 18 Februari.

Anggota tim mengatakan, mereka telah melewati fase protes dari debat lagu kebangsaan tetapi masih berkomitmen untuk berjuang untuk mengakhiri rasisme sistemik.

Pemain Liga Sepak Bola Nasional, Colin Kaepernick, mulai berlutut selama lagu kebangsaan pada tahun 2016 untuk memprotes ketidakadilan rasial. Pemain lain bergabung dengannya sampai pemilik tim melarang latihan tersebut.

Kebijakan itu dibatalkan pada tahun 2020 selama gelombang protes nasional atas rasisme dan kebrutalan polisi setelah kematian George Floyd pada Mei.

Pada bulan Juni, dewan direktur sepak bola AS memilih untuk mencabut kebijakan tidak berlutut, yang diberlakukan setelah Megan Rapinoe berlutut pada tahun 2016.

Pemungutan suara dewan itu membutuhkan konfirmasi oleh badan sepak bola AS yang lebih luas, yang diterima pada hari Sabtu.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi