Michelle Obama, Meghan Markle dan Prince Harry (Aceshowbiz)
Analisadaily.com, New York - Michelle Obama berbagi pemikirannya tentang Meghan Markle dan pertemuan eksplosif Pangeran Harry dengan Oprah Winfrey beberapa waktu lalu.
Lebih dari seminggu setelah wawancara menyeluruh Duke dan Duchess of Sussex ditayangkan di AS, mantan Ibu Negara menyampaikan harapannya, pasangan itu akan berdamai dengan keluarga kerajaan.
"Harapan saya adalah, ketika saya memikirkan tentang apa yang mereka alami, saya berpikir tentang pentingnya keluarga dan saya hanya berdoa agar ada pengampunan dan ada kejelasan dan cinta serta ketetapan hati pada suatu titik waktu. Karena tidak ada yang lebih penting dari keluarga," kata Michelle dilansir dari Aceshowbiz, Selasa (16/3).
Dalam wawancara terpisah, penulis "Becoming" itu ditanyai apa yang terlintas dalam pikirannya saat menyaksikan Meghan membuka semuanya karena dia sendiri pernah mengalami kesepian selama berada di Gedung Putih.
"Pelayanan publik, ini adalah sorotan yang terang, tajam, dan panas, dan kebanyakan orang tidak memahaminya, dan mereka juga tidak seharusnya memahaminya," kata dia kepada Jenna Bush Hager di acara "Today" belum lama ini.
“Hal yang selalu saya ingat adalah tidak ada yang membahas tentang kita dalam pelayanan publik. Ini tentang orang-orang yang kita layani. Saya selalu mencoba untuk mendorong lampu itu keluar dan memfokuskannya pada orang-orang yang sebenarnya kami layani di sini," sambung istri Barrack Obama itu.
Ketika Jenna mengemukakan masalah rasisme di Istana yang dibongkar Meghan saat duduk, Michelle menunjukkan.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, ras bukanlah konstruksi baru di dunia ini untuk orang kulit berwarna. Jadi, tidak mengherankan mendengar perasaannya dan mengartikulasikannya," ujarnya.
"Saya pikir hal yang saya harapkan, dan hal yang saya pikirkan, adalah yang pertama dan terpenting, adalah sebuah keluarga. Saya berdoa untuk pengampunan dan kebaikan bagi mereka sehingga mereka dapat menggunakan ini sebagai momen yang bisa diajar untuk kita semua," tuturnya.
Dalam wawancaranya dengan Oprah, Meghan berterus terang tentang rasisme yang dialaminya selama tinggal di Istana.
"Pada bulan-bulan ketika saya hamil. Kami memiliki percakapan bersama tentang 'dia tidak akan diberi keamanan, dia tidak akan diberi gelar. Ada juga kekhawatiran dan percakapan tentang seberapa gelap kulitnya saat dia lahir," kata mantan aktris "Suits" itu(CSP)