IOM Berikan Pendingin Vaksin ke Pemko Lhokseumawe

IOM Berikan Pendingin Vaksin ke Pemko Lhokseumawe
Pemko Lhokseumawe menerima bantuan satu unit pendingin vaksin (TCW3000AC) dari IOM untuk mendukung program vaksinasi Covid-19 (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Lhokseumawe - Pemerintah Kota Lhokseumawe menerima bantuan satu unit pendingin vaksin dari International Organization for Migration (IOM) untuk mendukung program vaksinasi Covid-19.

"Terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh IOM kepada Pemko Lhokseumawe," kata kepala Dinas Kesehatan Kota Lhokseumawe, dr. Said Alam Zulfikar, Minggu (18/4).

Menurut IOM, bantuan ini mendapat dukungan pendanaan dari Departemen Luar Negeri Amerika Serikat, Biro Kependudukan, Pengungsi dan Migrasi (Bureau of Population, Refugees, and Migration).

"Sejauh ini, Pemko Lhokseumawe telah melakukan program vaksinasi untuk para pengungsi. Sementara itu, untuk memastikan keamanan dan efektivitas vaksin, diperlukan sistem rantai dingin (cold chain), atau serangkaian tautan untuk menyimpan vaksin pada kisaran suhu yang tepat. Peralatan rantai dingin sangat penting untuk menjaga kualitas vaksin dari proses pembuatan hingga saat injeksi," ucap Program Koordinator IOM untuk Penanganan Tanggap Darurat Pengungsi, Sonya Syafitri.

Sonya mengatakan, sejak awal penanganan pengungsi Rohingya di Kota Lhokseuamwe, IOM telah bekerja sama dengan Pemerintah Kota Lhokseumawe melalui Satgas Covid-19, Dinas Kesehatan serta rumah sakit negeri dan swasata untuk memastikan bahwa pengungsi dan pencari suaka di Lhokseumawe sepenuhnya disertakan dalam tindakan tanggap Covid-19.

"Ini termasuk upaya penjangkauan masyarakat yang ekstensif dan berkelanjutan dengan pengungsi, peningkatan tindakan pencegahan di camp pengungsi," ujarnya.

Kata dia, bersama otoritas kesehatan pemerintah kota Lhokseumawe, IOM juga telah memfasilitasi pelacakan kontak, manajemen kasus. Dan terakhir, langkah-langkah kesiapsiagaan lebih lanjut untuk isolasi dan karantina pengungsi di camp beberapa waktu yang lalu.

"Masih dalam semangat hari kesehatan dunia yang jatuh pada 7 April lalu, momen ini juga merupakan saat yang tepat untuk memuji kerja rekan kesehatan kita di Indonesia, yang telah membantu komunitas pengungsi selama pandemi ini," tuturnya.

Sonya menambahkan, untuk menggaungkan kembali dengan apa yang disampaikan oleh Kepala Misi IOM di Indonesia, mereka semua tahu bahwa tidak ada yang aman sampai semua orang aman, dan ini berarti menjangkau semua anggota masyarakat termasuk mereka yang paling mungkin tertinggal.

"Jadi, lemari pendingin vaksin ini adalah bagian dari kolaborasi berkelanjutan kami dengan otoritas kesehatan dan upaya bersama kami untuk menjangkau semua anggota masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk pengungsi," tambahnya.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi