Seperti diketahui, Spurs kembali menjalani musim tanpa trofi menyusul kekalahan di final Piala Liga dari Manchester City dan tersingkir secara dramatis di babak 16 besar Liga Europa.

Sementara peluang mereka untuk menembus Liga Champions musim depan sangat jauh dari harapan. Hingga pekan ke 35, klub asal London utara itu masih menduduki peringkat 7 klasemen Liga Premier, selisih 7 poin dari Leicester City yang berada di peringkat 4.

Di sisi lain, Harry Kane sebagai ujung tombak Spurs kerap dikaitkan dengan Manchester City maupun Manchester United.

Melihat kondisi Kane bersama Tottenham, Alan Shearer yang masih memegang predikat sebagai pencetak gol terbanyak Liga Premier, berkisah tentang pengalamannya.

Legenda berusia 50 tahun itu menyebut proses kepindahannya dari Blackburn Rovers ke Newcastle United tahun 1996 nyaris sama dengan apa yang saat ini dirasakan Kane.

Meski sempat merasakan gelar Liga Premier bersama Blackburn, Shearer melihat peluangnya untuk kembali meraih trofi sangat kecil jika dia tetap bertahan.

"Ketika saya meninggalkan Blackburn, itu karena kami jauh dari (peluang) memenangkan gelar. Hal semacam itu membuat saya berpikir ingin pergi dan mencoba melakukan sesuatu," kata Shearer, dilansir dari SportsMole, Selasa (11/5).

"Mereka (Tottenham) tidak muncul di final piala liga. Jika saya berada di posisinya (Kane), saya akan pergi dan mencari tempat lain untuk mencoba memenangkan trofi," tegasnya.

Untuk diketahui, Kane masih berada di puncak klasemen top skor Liga Premier dengan 21 gol. Secara total dia sudah mencetak 164 gol di liga dan menempati urutan ketujuh daftar top skor sepanjang masa, selisih 96 gol dari Alan Shearer di posisi puncak.

(EAL)