Korban yang sudah sempat membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan akhirnya mencabut laporannya setelah mengetahui sepeda motornya tidak hilang, melainkan hanya tertukar dan kini sudah berada di tangannya kembali.

Menurut seorang petugas keamanan di RSU Haji Medan, Alfi, insiden ini bermula ketika pada Sabtu (29/5) seorang keluarga pasien bernama Aini mengaku kehilangan sepeda motor jenis Honda Vario BK 2457 ACQ warna hitam yang dititipkannya di halaman parkir RSU Haji Medan.

Namun pada saat yang sama, ada juga seorang suami pasien yang menitipkan sepeda motor Honda Vario BK 3796 ADL warna hitam di lokasi yang nyaris berdekatan.

"Pada hari Sabtu tersebut, istri pemilik sepeda motor BK 3796 ADL meninggal dunia di RSU Haji Medan. Karena dalam keadaan berduka, beliau menyuruh saudaranya untuk membawa pulang sepeda motor BK 3796 ADL," kata Alfi didampingi Kabag Umum RSU Haji Medan, drg. Anda Siregar, Kamis (3/6).

Namun orang yang menerima instruksi dari si pemilik sepeda motor BK 3796 ADL itu justru salah membawa sepeda motor. Dia malah membawa sepeda motor Honda Vario BK 2457 ACQ milik Aini.

Diduga kesalahan ini terjadi karena jenis, warna dan ciri-ciri kendaraan tersebut nyaris sama, serta kondisi kunci kontak sepeda motor Aini dalam keadaan rusak/loss sehingga bisa dihidupkan dengan kunci Honda Vario yang lain.

"Pada hari Minggu Ibu Aini membuat laporan ke Polsek Percut Sei Tuan pada pukul 15.00 WIB. Namun pada pukul 16.55 WIB orang yang membawa sepeda motor Ibu Aini datang ke RSU Haji Medan dan melaporkan telah terjadi salah membawa kendaraan. Diapun telah meminta maaf kepada pihak Ibu Aini dan keluarga," sambung Alfi.

Atas kesalahpahaman tersebut, pihak RSU Haji Medan dalam hal ini fastlane parking memediasi terjadinya insiden tersebut sehingga kedua belah pihak bersedia berdamai dan melakukan pencabutan laporan di Polsek Percut Sei Tuan.

(EAL)