Sekretaris Disdikbud Aceh Tamiang, Rudi Heriansyah (berdiri) saat mengumumkan 36 dari 71 peserta lulua seleksi GTK Berprestasi 2021 (Analisadaily/Istimewa)
Analisadaily.com, Kuala Simpang - Lima guru yang mengajar di daerah terpencil di Kabupaten Aceh Tamiang menyabet juara pada ajang seleksi Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Berprestasi 2021.
Mereka adalah Buchari juara I dari SDN Sekumur, Kecamatan Sekerak dan Mutia Wati juara II dari SDN Kuala Penaga, Kecamatan Bendahara. Sementara untuk juara III kategori guru berdedikasi daerah terpencil ditiadakan.
Kemudian tiga guru berprestasi tingkat SMP masing-masing Dian Andrianto dari SMPN 6 Bendahara (juara I), Dewiyana Kaparsita dari SMPN 7 Karang Baru (juara II) dan Nursyamsita dari SMPN 7 Tamiang Hulu (juara III).
"Dari 36 peserta yang lulus seleksi GTK Berprestasi, lima diantaranya guru daerah terpencil atau yang tergolong daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal)," kata Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang, Hadi Firmansyah, kepada
Analisadaily.com, Sabtu (3/7).
Sementara untuk kepala sekolah (kasek) yang lulus seleksi dan meraih juara ada sembilan peserta, terdiri dari tiga Kasek tingkat TK, tiga Kasek tingkat SD dan tiga Kasek tingkat SMP.
"Para peserta terbaik berhak mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan juara I Rp 8 juta, II Rp 6 juta dan III Rp 4,3 juta. Jadi dalam hal ini para guru sangat berterimakasih karena anggaran untuk kegiatan seleksi GTK ini sudah dinaikkan empat kali lipat oleh pemda, tahun lalu juara I hanya Rp 2 juta," sebut Hadi.
Menurut Hadi Firmansyah, jumlah peserta yang mengikuti seleksi dan pembinaan GTK Berprestasi tahun 2021 sebanyak 71 peserta dan yang dinyatakan lulus 36. Selain para guru dan kepala sekolah tingkat TK, SD dan SMP, seleksi ini juga diikuti pengawas sekolah, tenaga pustaka dan tata usaha berprestasi se Kabupten Aceh Tamiang.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dibuka oleh Plt Kadisdikbud Aceh Tamiang Adi Darma. Bagi peserta juara I yang lulus seleksi akan dikirim ke Banda Aceh antara bulan Oktober dan November 2021 mendatang.
"Jadi yang akan mewakili Aceh Tamiang ke tingkat provinsi juara satunya saja ada 12 peserta," pungkasnya.
(DHS/EAL)