Keprihatinan ini disampaikan oleh Anggota DPRD Deli Serdang, Rakhmadsyah, saat melakukan reses bersama Korcam Disdik Percut Sei Tuan, kepala sekolah, para guru, wali murid dan dewan komite di SD Medan Estate, Rabu (7/7).

"Saya dapat laporan bahwa gedung sekolah ini dijadikan sarang narkoba. Maka dari itu keamanan dan ketertiban sekolah ini tidak layak lagi dijadikan dunia pendidikan. Apa lagi di sekolah ini juga ada penduduk yang membuat rumah tempat tinggal," kata Rakhmadsyah.

"Saya lihat kemarin sudah ada tiga rumah dibuat di sekolah ini. Hal ini saya ketahui karena saya wawancara langsung, mengaku warga tersebut tinggal sementara," bebernya.

"Pertama tiga warga, ke depan lima, berikuntnya sepuluh warga. Kalau ini kita biarkan lama kelamaan sekolah ini menjadi ajang garapan," tegas anggota dewan dari PKB ini.

Karena itu Rakhmadsyah mengaku sangat miris. Apalagi kondisi murid di sekolah tersebut dari tahun 2015 terus menurun. Bahkan saat ini tambah minim seolah tidak ada perkembangan.

"Padahal kalau dilihat dari sejarahnya, sejak dulu sekolah SDN ini favorit, berlomba orang mendaftarkan anaknya masuk. Namun belakangan ini turun. Apakah ini dilatarbelakangi penduduknya sudah tidak ada atau mutu pendidikannya tidak bagus," tanyanya.

Dia pun meminta ada perhatian khusus dari Pemkab Deli Serdang, khususnya Dinas Pendidikan terkait berbagai persoalan tersebut.

"Harus ada solusi yang diambil. Apakah dari tiga sekolah yang ada ini dijadikan satu atau ditutup, atau bagaimana. Kita harus duduk bersama antara legislatif dan eksekutif untuk mencari solusi terbaik," sebutnya.

Sebelumnya, tiga Kepala SDN di Medan Estate berharap agar sekolah mereka diperhatikan sarana dan prasarananya.

"Melalui dewan kami berharap menyampaikan keluhan ini pada pemerintah sehingga diperhatikan," sebut salah seorang Kepala SDN, Sonimah.

Terkait murid yang minim, pihaknya tetap optimis bangkit apabila mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Sementara Korcam Disdik Percut Sei Tuan, Juniser Siregar, mengaku pihaknya tetap berusaha meningkatkan mutu pendidikan, khususnya di Percut Sei Tuan.

Selaku Korcam, Juniser mengaku terus mendukung kepala sekolah dan guru.

Disinggung mengenai potensi penutupan sekolah karena minimnya murid, menurutnya hal itu tidak mungkin.

"Paling tidak melihat kondisinya, dari tiga sekolah ini dijadikan satu, itupun keputusan dari pimpinan, Pemkab dan dewan," pungkasnya.

Ikut hadir dalam reses tersebut anggota DPRD Deli Serdang, Saiful Tanjung, Misnan Aljawi dan Syahminan.

(KAH/EAL)