Budidaya Sayur Organik dan Ikan Nila di Pondok Pesantren Nurul Azmi Medan

Budidaya Sayur Organik dan Ikan Nila di Pondok Pesantren Nurul Azmi Medan
Kegiatan budidaya sayur organik dan ikan nila di Pondok Pesantren Tahfidz Qur’an Nurul Azmi Medan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu tugas dosen dalam melaksanan Tri Dharma Perguruan Tinggi, memiliki tujuan pada pelayanan masyarakat serta penerapan ilmu pengetahuan teknologi dan seni, terutama dalam menyelesaikan permasalahan masyarakat dan memajukan kesejahteraan bangsa.

Pesantren merupakan salah satu lembaga pendidikan yang perlu untuk ditingkatkan pelayanannya. Pada hakekatnya, pondok pesantren selain bertujuan untuk membangun dan menciptakan generasi Rabbani yang bertaqwa, taat pada perintah Allah SWT, dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW, pesantren memiliki tugas untuk bisa menciptakan generasi Rabbani yang mampu untuk beramar ma’ruf nahi munkar.

Untuk itu santri di pesantren harus dibekali dengan ilmu pengetahuan yang membangun kemandirian santri, sehingga dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya.

Berdasarkan hal tersebutlah tim dosen pengabdian masyarakat melakukan kegiatan dengan judul Buddaya Sayur Organik yang dilakukan di Pesantren Tahfidz Qur’an Nurul Azmi Medan dengan tim yang diketua Mailina Harahap serta anggota tim Dian Yustriawan dan Surnaherman.

Lingkungan yang bersih, sehat dan nyaman menjadi faktor penting dalam proses perkembangan anak di lingkungan sekolah. Dengan lingkungan yang nyaman, anak akan menjadi senang dan menikmati proses pendidikan pembelajaran di sekolah. Anak juga akan mencintai sekolahnya dan akan lebih bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

“Sampah organik yang terdapat di pesantren akan menjadi masalah besar, karena selain menghasilkan polusi udara lingkungan yang bau dan kotor. Maka sampah-sampah organik tersebut diolah menjadi sampah orgnik untuk selanjutnya di sekolah dilakukan kegiatan budidaya sayur organik,” kata Mailina Harahap, selaku ketua tim kegiatan, Kamis (5/8).

Kegiatan pengabdian yang dilakukan dalam bentuk penyuluhan dengan memberikan pengetahuan dasar kepada santri bahwa lingkungan merupakan sahabat hidup yang harus dijaga dan dilestarikan untuk kelangsungan hidup manusia. Salah satu mempertahankan lingkungan sehat adalah dengan memanfaatkan sampah organik dan budidaya sayur organik.

“Pada kegiatan penyuluhan tersebut antusias santri sangat tinggi yang ditunjukkan oleh banyaknya santri yang bertanya,” ujarnya.

Di samping kegiatan penyuluhan tim juga memberikan pengetahuan praktek langsung menanam sayur organik. Pada kesempatan tersebut tim menyediakan media tanah, pupuk kompos, sekam padi yang sudah difermentasi, bibit sayuran yang terdiri dari tomat, cabe dan terong, pupuk oragnik cair dan EM4 dan bahan-bahan lainnya untuk membuat pupuk organik dari limbah sampah organik.

Ketua yayasan yang dipimpin oleh Ustaz M Shaleh Zakaria memberikan sambutan positif dan mendukung kegiatan tersebut dengan menyediakan lahan untuk kegiatan budidaya sayur organik.

“Dengan kegiatan tersebut telah menjadikan sekolah yang berbasis kepada lingkungan yang diharapakan nantinya santri di pondok pesantren tidak hanya menjadi hafidz dan hafidzah tapi juga generasi Islam yang peduli terhadap lingkungan dan mengetahui konsep pertanian organik,” ucap Ustaz M Chainur Rasyid, selaku Kepala Sekolah pesantren.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi