Kontingen Brazil di Olimpiade Tokyo 2020 (Reuters)
Analisadaily.com, Tokyo - Brazil mengakhiri Olimpiade Tokyo 2020 dengan posisi terbaik dalam sejarah.
Negara Amerika Selatan itu finis di urutan ke 12 di Tokyo dengan 21 medali, satu tingkat lebih tinggi dibanding saat menjadi tuan rumah Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dengan dua medali lebih banyak.
Tujuh dari total medali yang dikumpulkan Brazil adalah emas. Italo Ferreira sukses merebut emas pertama dari cabang selancar.
Atlet Brazil juga berhasil naik podium di cabang kano, senam, tinju, renang, judo dan layar.
"Kami hampir mewujudkan impian masuk 10 besar dunia," kata Sekretaris Kementerian Olahraga Brazil, Marcelo Magalhaes, dilansir dari
Reuters, Senin (9/8).
"Kami akan terus berinvestasi dalam olahraga dan memprioritaskan level akar rumput sehingga kami dapat mencapai level teratas dalam posisi yang bagus," sambungnya.
Keberhasilan Brazil datang meskipun investasi untuk para atlet berkurang. Program pemerintah untuk atlet kelas atas hanya 21,03 juta Pound, lebih sedikit dibandingkan dengan Olimpiade 2016.
Beberapa keberhasilan Brazil yang paling menonjol adalah di nomor putri. Ana Marcela Cunha memenangkan renang maraton 10km, pesenam Rebeca Andrade meraih emas di nomor lompat, serta Martine Grael dan Kahena Kunze mempertahankan gelar berlayar skiff 49er FX mereka.
Sementara Laura Pigossi dan Luisa Stefani berhasil meraih medali dari cabang tenis pertama untuk Brazil setelah memenangkan perunggu di nomor ganda putri.
Prestasi tersebut melawan tren raihan medali yang biasa didapat negara-negara tuan rumah Olimpiade yang turun empat tahun kemudian.
Sepanjang abad ini, Inggris menjadi satu-satunya negara yang berhasil memenangkan lebih banyak medali setelah menjadi tuan rumah Olimpiade.
Ketika menjadi tuan rumah Olimpiade London 2012, Inggris memenangkan 65 medali. Namun perolehan medali meningkatkan menjadi 67 empat tahun kemudian di Rio de Janeiro.
Kekecewaan terbesar bagi Brazil datang dari voli pantai karena untuk pertama kalinya sejak diperkenalkan ke dalam Olimpiade di Atlanta tahun 1996 mereka gagal meraih medali.
(EAL)