Marinir AS Diminta Membantu Bayi yang Sakit

Marinir AS Diminta Membantu Bayi yang Sakit
Seorang bayi diserahkan kepada tentara Amerika di atas tembok pembatas bandara untuk dievakuasi, di Kabul, Afghanistan, 19 Agustus 2021. (OMAR HAIDARI/Reuters)

Analisadaily.com, Kabul - Sebuah video memilukan menunjukkan seorang Marinir Amerika Serikat mengangkat bayi di atas dinding kawat berduri di bandara Kabul menarik perhatian global pada Jumat (20/8).

Keadaan itu terjadi di tengah kekacauan saat ribuan orang mencoba melarikan diri dari Afghanistan yang baru dikendalikan Taliban.

Video, yang menunjukkan bayi, popoknya terlepas, ditarik dengan satu tangan tinggi di atas kerumunan orang Afghanistan yang ingin memasuki bandara.

Hampir 6.000 tentara AS yang bersenjata lengkap telah menguasai bandara, sementara musuh lama mereka Taliban berpatroli di jalan-jalan di luar dan mulai melakukan apa yang dikhawatirkan banyak orang akan menjadi tindakan keras dan anti Aturan Amerika.

Juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan, Marinir diberitahu bayi tak dikenal itu sakit dan diminta untuk membantu.

"Video yang Anda bicarakan, orang tua meminta Marinir untuk menjaga bayi itu karena bayinya sakit," kata Kirby dilansir dari Reuters, Sabtu (21/8).

"Jadi Marinir yang Anda lihat menjangkau melewati tembok membawanya ke rumah sakit Norwegia yang ada di bandara. Mereka merawat anak itu dan mengembalikan anak itu ke ayah anak itu," katanya.

"Itu adalah tindakan belas kasih karena ada kekhawatiran tentang bayi itu," sambungnya.

Dia mengatakan, dia tidak tahu siapa keluarga itu, atau status mereka, apakah mereka telah diterima atau tidak untuk berimigrasi ke Amerika Serikat di bawah program khusus untuk warga Afghanistan yang bekerja untuk Amerika atau berisiko tinggi dari Taliban.

Sementara video tindakan itu tampaknya difilmkan secara independen, militer AS merilis beberapa foto tentara lain yang disetujui secara resmi membantu anak-anak dari orang-orang yang berharap untuk melarikan diri dari Afghanistan.

Seorang prajurit dengan perlengkapan tempurnya duduk dengan bayi yang diselimuti di lengannya, tersenyum pada anak itu seperti ayah dari bayi yang baru lahir, sementara rekan-rekan prajuritnya berdiri di dekatnya dengan waspada.

Di tempat lain, dua tentara wanita Amerika menggendong bayi di lengan mereka.

Yang lain lagi menggambarkan salah satu tentara AS memberikan air kepada seorang anak kecil.

"Inilah Amerika yang kita butuhkan," kata anggota kongres AS dan veteran militer Peter Meijer di Twitter tentang gambar tersebut.

Gambar resmi Pentagon menonjol di tengah kurangnya gambar yang diambil secara independen dari dalam bandara, saat ribuan orang menunggu di tengah kondisi sulit untuk naik pesawat kargo C-17 AS menuju Qatar.

Di negara Teluk, mereka masih akan menghadapi berhari-hari menunggu untuk dibersihkan oleh pejabat imigrasi AS.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi