Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan Pascamenopause Dengan Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut

Tingkatkan Kualitas Hidup Perempuan Pascamenopause Dengan Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
Tim Pengabdian Masyarakat dari Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM USU) (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Menopause merupakan tahap perkembangan alami dalam kehidupan perempuan yang ditandai dengan berhentinya menstruasi secara permanen. Masa setelah menopause disebut dengan pascamenopause. Menopause merupakan peristiwa alami dan tidak terelakkan yang terjadi pada perempuan dengan rerata usia 51 tahun.

Selama menopause, perempuan akan mengalami perubahan biologis dan endokrin, terutama pada produksi hormon seks yang memengaruhi kesehatannya. Berbagai perubahan yang terjadi berkaitan dengan lamanya masa pascamenopause merupakan suatu hal yang penting karena usia dan lama menopause berkaitan dengan risiko terjadinya berbagai penyakit kronis termasuk penyakit di rongga mulut seperti karies dan penyakit periodontal yang dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya.

Hal tersebut diungkapkan drg. Nurdiana, Sp.PM selaku Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat dari Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM USU) saat mengadakan program penyuluhan di Puskesmas Hessa Air Genting di Jalan Lintas Sumatera Utara KM. 11 Desa Hessa Air Genting, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, Sabtu (4/9/2021) lalu.

Penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut untuk perempuan pascamonepause (ist)
Banyaknya keluhan yang timbul dan juga masalah kesehatan gigi dan mulut yang meningkat pada pascamenopause, mendorong pihaknya di bawah Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas Sumatera Utara (LPPM-USU) mengadakan kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas hidup pada perempuan pascamenopause melalui program penyuluhan ini. Tim Pengabdian Masyarakat dari Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM-USU) terdiri dari drg. Nurdiana, Sp.PM sebagai ketua, Dr. drg. Pitu Wulandari, S. Psi, Sp. Perio (K) dan drg. Martina Amalia, Sp. Perio (K) sebagai anggota dan pengabdian kepada masyarakat ini juga melibatkan mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi USU.

Drg. Nurdiana, Sp.PM lebih lanjut mengatakan, kondisi menopause menyebabkan terjadinya perubahan fisik pada perempuan yang diakibatkan penurunan hormon estrogen. Penurunan hormon ini juga memengaruhi kondisi rongga mulut yaitu berkurangnya aliran kelenjar saliva (ludah) sehingga terjadi mulut kering dan juga berisiko meningkatkan karies gigi dan penyakit periodontal.

"Perubahan yang terjadi pada rongga mulut pascamenopause dapat mengganggu kualitas hidup penderitanya, sehingga perlu dilakukan tindakan pencegahan dalam upaya meningkatkan kesehatan gigi dan mulut sehingga dapat menghindari kerusakan yang lebih lanjut", jelasnya.

Pemeriksaan kesehatan gigi (ist)
Penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut untuk perempuan pascamonepause dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini mencakup penyuluhan kepada Ibu-Ibu pascamenopause tentang bagaimana menjaga kesehatan gigi dan mulut dan dilanjutkan dengan melakukan pemeriksaan gigi.

Selain itu, tim juga membantu di dalam revitalisasi sarana dan prasarana kesehatan dengan menambah tiga wastafel sebagai tempat cuci tangan. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu dalam menurunkan penyakit gigi dan mulut yang terjadi khususnya pada pascamenopause, sehingga akan tercapai kualitas hidup masyarakat yang lebih baik.

(REL/JG)

Baca Juga

Rekomendasi