Keduanya juga dikenal sebagai kepala daerah yang ketika memimpin sarat dengan nilai-nilai prestasi. Hal itu tak terlepas pada sikap Sumber Daya Manusia (SDM) wali kota yang profesional dan proporsional dalam tindakan, diiringi keberanian.

Dampak dari kebijakan yang mereka jalankan sangat dirasakan rakyat sampai sekarang. Sebagaimana pembangunan di Kota Binjai, Ali Umri ketika itu banyak membangun insfrastruktur melalui pembangunan semua jalan dan gang beraspal, sehingga berkat pembangunan kota yang sangat gencar ketika itu, Binjai dikenal sebagai kota kecil menjelma menjadi kota menengah.

Demikian juga Kota Medan, berkat kepemimpinan Rahudman Harahap ketika itu, kota besar dihuni lebih dua juta manusia tersebut terlihat bersih, pasar dan jalan-jalan serta drainase dan parit lancar mangaliri airnya ke hulu.

Digagas Ustaz Amhar

Acara silaturahmi digagas Ustaz Amhar Nasution, dosen S-3 Pascasarjana UIN Sumut dan Pascasarjana UMSU dalam pertemuan makan bersama di salah satu restauran di Medan.

Acara yang juga dihadiri Ketua PWI Sumut, Hermansjah, Qori internasional, Ustaz M Syafii, mantan Wakil Ketua DPRD Medan, Iswanda Nanda Ramli, M Yusri, Ketua KPU Deliserdang periode 2003-2014 yang juga dosen Pascasarjana UMSU.

“Sarat dengan nilai-nilai silaturahmi akan memudahkan rezeki, sejalan dengan sunatullah dan rasul, kesenangan malaikat dan dibenci syaitan. Silaturahmi juga merendahkan diri serta memanjangkan usia,” kata Ustaz Amhar.

(HERS/RZD)