Seleksi P3K JF Guru di Tebingtinggi Dengan Prokes Ketat

Seleksi P3K JF Guru di Tebingtinggi Dengan Prokes Ketat
Rapat koordinasi panitia seleksi P3K JF Guru Kota Tebingtinggi (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Tebing - Rapat koordinasi panitia seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) jabatan fungsional guru diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebingtinggi dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat di Hotel Amanda, Jalan Sutomo, Tebingtinggi, Kamis (9/9).

Dalam kesempatan itu, Sekda Kota Tebingtinggi, Muhammad Dimiyathi, berharap tidak ada lonjakan kasus Covid-19 pada saat pelaksanaan ujian P3K untuk jabatan fungsional guru.

"Melalui rakor ini saya harap dapat dirumuskan langkah strategis yang terpadu dan sistematis dalam pelaksanaan seleksi yang semakin adil dan transparan," kata Dimiyathi.

"Mengingat masih dalam masa pandemi dan status Kota Tebingtinggi berada di level 3, pelaksanaan seleksi P3K ini harus menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat agar tidak terjadi lonjakan kasus," sambungnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tebingtinggi, Idam Khalid, mengatakan lokasi pelaksanaan seleksi sudah ditetapkan di SMP Negeri 1 Kota Tebingtinggi.

"Lokasi ujian di SMP Negeri 1 Kota Tebingtinggi dengan memakai 6 ruangan ujian, masing-masing ruangan 15 peserta. Jarak antara meja juga dibuat sesuai dengan ketentuan," sebutnya.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Tebingtinggi menjelaskan ada tiga alur dalam seleksi P3K JF Guru Tahun 2021.

"Pelaksanaan tes pertama dengan peserta dari guru honorer di sekolah negeri. Pelaksanaan tes kedua dengan peserta dari kelompok guru honorer di sekolah negeri yang tidak lulus tes pertama, guru di sekolah swasta dan lulusan PPG. Pelaksanaan tes ketiga dengan peserta dari semua kelompok (guru honorer di sekolah negeri, guru di sekolah swasta, dan lulusan PPG) yang tidak lulus tes kedua," ungkap Kepala Bidang Kepegawaian, Iqbal Halim Ramadhan Nasution.

Di sisi lain, juru bicara Satgas Covid-19 Kota Tebingtinggi, Henny Sri Hartati, mengatakan pelaksanaan seleksi di masa pandemi harus mengikuti protokol kesehatan.

Menurutnya hal yang perlu dilakukan dalam penerapan protokol kesehatan yaitu satu ruangan hanya boleh menampung peserta sebesar 50% dari kapasitas. Menggunakan masker secara benar dan konsisten, mencuci tangan dengan sabun atau menggunakan handsanitizer, menjaga jarak, dan melakukan penyemprotan desinfektan alat sebelum dan sesudah digunakan.

"Selain hal-hal yang sudah saya sebutkan dalam penerapan protokol kesehatan, ada juga alur untuk masuk ke ruangan bagi peserta seleksi. Pertama, pemeriksaan thermal. Kedua, menunjukkan surat swab antigen yang berlaku 1x24 jam. Untuk swab antigen, apakah swab mandiri atau swab dari Dinkes, nanti akan dibahas lebih lanjut," tukasnya.

(FEL/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi