Bintang Walk of Fame Donald Trump Ditutupi Kotoran Anjing

Bintang Walk of Fame Donald Trump Ditutupi Kotoran Anjing
Donald Trump (Aceshowbiz)

Analisadaily.com, California - Bintang Donald Trump di Hollywood Walk of Fame kembali dirusak. Tanda penghormatannya, yang telah dirusak beberapa kali, baru-baru ini ditutupi dengan kotoran anjing.

TMZ melaporkan bahwa seseorang menjatuhkan muatan pada Kamis, 16 September. Namun, orang yang tidak dikenal itu tidak akan diadili atas tindakannya karena apa yang dia lakukan tidak dianggap vandalisme.

Menurut undang-undang California, seseorang dapat dituntut karena vandalisme jika mereka merusak dengan grafiti atau materi tertulis lainnya.

Dilansir dari Aceshowbiz, Minggu (19/9), mereka juga dapat dibawa ke pengadilan jika mereka merusak atau menghancurkan properti orang lain.

Ayah dari Ivanka Trump dianugerahi bintang Walk of Fame pada tahun 2007 untuk merayakan kesuksesannya di acara TV realitasnya, "The Apprentice". Namun, ia sempat dirusak beberapa kali sebelum pemilu 2016 hingga ia menjadi presiden.

Pada bulan September tahun itu, nama Trump dicoret dan diganti dengan grafiti. Hanya sebulan kemudian, itu rusak oleh palu godam. Itu juga ditutupi dengan stiker protes pada Januari 2017, tak lama sebelum pelantikannya.

Pada Mei 2017, toilet emas dengan tulisan "Ambil Trump" ditempatkan di sebelah bintang. Kemudian pada bulan Juni, beberapa stiker kebanggaan gay diletakkan di atasnya selama Festival Kebanggaan Los Angeles.

Parahnya lagi, seseorang menghancurkan bintang Trump dengan beliung pada Juli 2018. Individu yang saat itu berusia 25 tahun itu kemudian ditangkap setelah menyerahkan diri ke Kepolisian Beverly Hills atas tindakan vandalisme.

Di bulan yang sama, komedian George Lopez berpura-pura mengencingi bintang Trump dengan bantuan botol air. Lopez sendiri telah vokal tentang kritiknya terhadap mantan panglima tertinggi.

Mantan pembawa acara "Lopez Tonight" bahkan bercanda tentang membunuh Republikan untuk Iran pada Januari 2020. Namun, leluconnya menjadi bumerang karena beberapa pakar sayap kanan datang untuk menyerangnya di Twitter.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi