Ustaz Amhar Khatib di Kejagung RI: Jaksa Perlu Banyak Mengingat Mati

Ustaz Amhar Khatib di Kejagung RI: Jaksa Perlu Banyak Mengingat Mati
Diabadikan bersama (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Pelaku pelaksaaam dan penerapan hukum salah satu adalah Jaksa. “Sebagai insan penyidik dam penuntutan maka jaksa perlu dibekali iman yang tangguh, sarananya banyhak mengingat mati,” ungkap Ustaz Amhar Nasution, dosen S-3 UINSU dan S-2 UMSU dari Medan yang dipercaya membeikan khutbah Jumat belum lama ini di lingkungan Kejakasaan Agung RI di Jakarta.

Mengingat mati artinya tambah Ustaz Amhar takut berbuat dosa dan senang mencari pahala, serta suka melihat orang mati dan menmgambil iktibar (pelajaran yang berharga) agar ingat mati.

“Jangan kita lalai mempersiapkan kematian dengan amal sholeh dan taqwa,” ujarnya.

Ceramah yang juga dihadiiri Jaksa Agung RI ST. Burhanuddin, Jampidsus, Jamintel, Jamdatun Heri Wibisono, Jampidsus Fadhil Jumhana Harahap, Jamwas, Amirianto dan para Sesjam, termasuk Sesjamdatun Raja Nafrizal yang sekaligus mengundang Ustaz Amhar Nasution sebagai nasehat perkawiman sekaligus doa pesta anak Raja Nafrizal SH di Hotel Interconmtinental Pondok Indah Jakarta Selatan.

Ustaz Amhar didampingi KH Zulfikar Hajar, Lc yang juga adalah Wakil Ketua MUI Medan. Kegiatan ceramah tersebut juga diliput dan didokumentasikan Kapuspenkum Leonard Simanjuntak, yang juga adalah abang kandung Kapoldasu, Irjen Pol Panca Simanmjuntak.

Ustaz Amhar selama ini terdaftar dan secara rutin menjadi khatib di Masjid Baitul Al-Adli Kejagung RI. Sedikitnya dalam setahun lima kali menjadi khatib Salat Jumat di Kejagung RI.

“Penekanan menjadi insan hukum yang jujur dan konsekwensi dengan penerapan hukum itu hanya ada pada Jaksa yang beriman dan bertaqwa,” tambah Ustaz Amhar Nasution.

(HERS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi