Pemulihan Ekonomi Butuh Gerakan Bersama

Pemulihan Ekonomi Butuh Gerakan Bersama
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, CEO Grup GoTo dan CEO GoTo Financial Andre Soelistyo, CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya, dan lainnya saa (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily, Medan - Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi, menyatakan, upaya pemulihan ekonomi nasional sangat membutuhkan peningkatan daya saing pelaku usaha dalam negeri, termasuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui solusi komprehensif. Gerakan dan ajakan #BangkitBersama bisa menjadi manifesto dalam mendorong tumbuhnya perekonomian itu yang dimulai dari daerah.

"Gerakan dan ajakan GoTo untuk #BangkitBersama ini perlu menjadi manifesto kita bersama dalam mendorong tumbuhnya ekonomi nasional, yang dimulai dari daerah-daerah," ujarnya dalam peresmian GoTo UMKM Center dan peluncuran program #BangkitBersama di Solo Technopark, Surakarta, Kamis (30/9).

Dalam siaran pers yang diterima Analisadaily.com disebutkan, peresmian ini dilakukan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso, dan dihadiri, antara lain, Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian Koperasi dan UKM Siti Azizah; Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, Chief Executive Officer (CEO) Grup GoTo dan CEO GoTo Financial Andre Soelistyo, CEO dan Founder Tokopedia William Tanuwijaya, Komisaris Utama GoTo Garibaldi Thohir dan Komisaris GoTo Wishnutama Kusubandio.

Dalam kesempatan sama, peluncuran #BangkitBersama diikuti penandatanganan prasasti Kampus UMKM Bersama di GoTo UMKM Center, Solo Technopark antara OJK dengan GoTo. Prasasti ini menandai komitmen kedua pihak yang fokus mengangkat lebih banyak UMKM unggulan daerah melalui peningkatan literasi keuangan dan kapasitas usaha agar naik kelas, terus bertumbuh, dan mampu bersaing dengan merek global. Ini sejalan dengan semangat OJK dan pemerintah untuk mencapai keuangan inklusif dan pemberdayaan UMKM.

Menteri Muhammad Lutfi mengungkapkan, langkah dan inisiasi GoTo ini sejalan dengan inisiatif pemerintah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) agar produk UMKM Indonesia dapat memenangkan hati masyarakat.

Sementara, Wimboh Santoso menyampaikan, dengan jumlah penduduk yang besar, literasi keuangan dan pemanfaatan tekonologi bisa dikembangkan. Pihaknya akan berusaha untuk mengawal upaya itu, termasuk kepada UMKM. "Terima kasih kepada GoTo dan ekosistemnya yang merangkul UMKM ke ekosistem digital," paparnya.

Deputi Bidang Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah, menyampaikan, dukungan komprehensif baik solusi teknologi dan pemberdayaan lainnya menjadi krusial agar UMKM bisa mengembangkan bisnis sekaligus membuka berbagai lapangan pekerjaan di daerah.

"Pemerintah berharap komitmen #BangkitBersama dari GoTo dapat menjadi ajakan bersama untuk masyarakat Indonesia bergotong royong mendukung UMKM sebagai pahlawan ekonomi," tuturnya.

Majukan UMKM

Andre Soelistyo mengungkapkan, dengan semangat kolaborasi dan resiliensi, pihaknya berusaha berkontribusi bagi pemulihan ekonomi. Inilah yang menjadi alasan lahirnya #BangkitBersama.

Pihaknya melihat digitalisasi memiliki peran penting mengubah usaha luring yang tidak bisa buka karena pandemi bisa dijembatani. GoTo ingin terus berkontribusi supaya UMKM bisa tetap berjualan, bisa membantu operasional dan pengelolaan. "Kami ingin terus berinovasi supaya bisa jadi jembatan. Inisiatif Bangkit Bersama kami susun supaya juga fokus di daerah agar lebih banyak UMKM bisa masuk ke ekosistem," ungkapnya.

Sedangkan William Tanuwijaya menyebutkan, selama pandemi, pihaknya melihat UMKM tidak menyerah dan berani go-digital. Lebih dari 4 juta mitra baru bergabung di ekosistem GoTo, dan 86 persen di antaranya pengusaha baru. Di sisi lain, ada tantangan bagi para UMKM, yakni menghadapi pedagang luar negeri dan pandemi.

GoTo merasa memiliki tanggung jawab besar dan harus terus hadir untuk bangkit bersama. "Pendekatan yang kami lakukan sangat hiperlokal, terutama dalam menghubungkan pengusaha lokal dengan konsumen setempat agar lebih banyak pengusaha daerah bisa go-digital. Solusi yang kami hadirkan selalu didasari semangat untuk mengatasi permasalahan di daerah sehingga UMKM lokal selalu bisa jadi tuan rumah di negeri sendiri," katanya.

Gerakan yang dimulai dari daerah ini terdiri dari inisiatif lengkap dan holistik supaya produk UMKM menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia. Inisiatif ini melibatkan UMKM, konsumen, dan mitra pengemudi agar tercipta hubungan saling menguntungkan. GoTo sendiri telah menjadi pilihan para pelaku UMKM untuk go-digital dengan lebih dari 4 juta UMKM baru yang bergabung di Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial selama pandemi.

Fokus gerakan yang dimulai dari daerah ini didasari fakta bahwa UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia yang harus terus diperkuat supaya bisa menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dan mampu bersaing dengan merek global. Di sisi lain, Indonesia sebagai negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara menjadi incaran para pemain global. Peluang ini harus bisa dimanfaatkan dengan baik oleh UMKM Indonesia supaya bisa jadi pemain utama di pasar tanah air, bukan penonton.

Lewat gerakan ini, dihadirkan berbagai inisiatif membantu UMKM beradaptasi dan tumbuh di tengah pandemi, mendorong daya beli konsumen pada produk lokal, hingga membantu mitra driver tetap produktif, sehat, dan aman. Pada tahap awal, implementasi gerakan dimulai di Solo, Jabodetabek, Bandung, Medan, Semarang, dan Surabaya serta berlanjut ke daerah lainnya di Indonesia.

(GAS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi