"Kita tahu, selama pandemi anak-anak terbatas dalam mendapatkan buku, juga terbatas mendatangi perpustakaan. Nah, ini adalah momen bagaimana mereka berkenalan dengan perpustakaan yang ada di Sumatera Utara," kata Ketua YAFSI, Badriyah, Selasa (12/10).

Pada kegiatan tersebut turut hadir Kabid Layanan dan TI Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Sumut, Eli Hayati, Kasi Layanan Perpustakaan, Juliani Tarigan, dan Pustakawan Madya, Deliana Sari.

"Kami merasa senang atas sambutan dari masyarakat Amplas, semoga pandemi segera berakhir, dan anak-anak dapat leluasa untuk belajar dan bermain di perpustakaan. Karena buku adalah jendela dunia, dan anak-anak kita sekarang harus ditingkatkan literasinya dengan membaca," ucap Eli Hayati.

Diketahui selama penerapan PPKM, ada pembatasan pengunjung yang diberlakukan oleh Dinas Perpusip Sumut. Hal ini untuk mencegah penularan Covid-19 di lingkungan perpustakaan.

Menurut Juliani Tarigan, selama pandemi banyak kegiatan di Dinas Perpusip yang ditunda, seperti kegiatan mendongeng. "Banyak anak-anak yang suka dengan kegiatan itu, tapi harus kami tunda dulu, agar tidak ada keramaian. Tapi, jika ingin meminjam buku dan membaca boleh-boleh saja," ujarnya

"Saat ini, Perpusip Sumut buka dari pukul 09.00 sampai pukul 15.00 WIB saja," tandas Juliani.

(JW/RZD)