"Mewakili Kapoldasu dan saya selaku pimpinan di Polresta Deliserdang memohon maaf pada masyarakat Sumatera Utara khususnya pada keluarga korban atas pemukulan itu," kata Kapolresta Deliserdang, Kombes Yemi Mandagi, Kamis (14/10).

Kata Yemi, kejadian berawal pada Rabu (13/10) di jalan Pos Cemara simpang Lubukpakam Deli Serdang sekitar pukuk 11.00 WIB.

Saat mengatur lalulintas oknum Polantas, Aipda GS, melakukan pemukulan pada pengguna kenderaan roda dua, Muhammad Andi Gultom warga Jalan bersama Kelurahan Cemara Lubukpakam, lalu viral di Medsos.

Maka dengan viralnya hal tersebut kita langsung tindak lanjuti.

"Oknum Polantas sudah kita tindak dan saat ini sedang di proses di Propam Polresta Deliserdang," ujarnya.

Di samping itu, oknum yang bersangkutan juga sudah dinonaktifkan dari satuan Lalu Lintas untuk proses lebih lanjut.

Sedangkan korban yang saat ini masih trauma serta dalam perawatan Polresta Deliserdang bertanggungjawab keseluruhannya hingga sembuh.

"Saya sudah turun langsung ke rumah korban dan saya melihat korban sudah agak siuman namun kondisinya masih trauma," paparnya.

Ia juga mengucapkan terima kasi pada masyarakat yang melakukan kontrol sehingga kejadian menjadi viral dan kita bisa melakukan intropeksi.

"Saya juga berharap kejadian ini yang terakhir kali terjadi, dan ini menjadi pelajaran bagi seluruh anggota Polresta Deliserdang," tuturnya.

Orangtua korban juga dalam kesempatan itu memohon maaf pada polisi atas isinden tersebut.

"Kami juga sekeluarga memohon maaf kiranya ini tidak terulang kembali," ucapnya.

(KAH/CSP)