Di Tengah Pandemi yang Tak Pasti, Unit Link Bisa Terkendali

Di Tengah Pandemi yang Tak Pasti, Unit Link Bisa Terkendali
Diskusi daring (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Jakarta - Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini telah membuka banyak mata bahwa risiko hidup sangat mungkin terjadi dan perlunya antisipasi pada ketidakpastian masa depan.

Sejalan dengan hal itu, kesadaran akan pentingnya proteksi jiwa dan kesehatan masyarakat tumbuh yang dibuktikan dengan tumbuhnya pendapatan asuransi jiwa yang signifikan pada semester I-2021 yang mencapai Rp 119,74 triliun, tumbuh 64,1% dibanding semester I-2020 yang hanya sebesar Rp 73 triliun, dan tumbuh 5% dibanding semester I-2019.

Menurut data Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), realisasi pendapatan yang telah dicapai bahkan jauh lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.

Di sisi lain, pandemi Covid-19 juga mengubah perilaku masyarakat dari yang awalnya lebih sering mengeluarkan uang menjadi lebih giat menabung dan tumbuhnya minat berinvestasi untuk kesejahteraan finansial.

Survei menunjukkan bahwa 88% orang Indonesia saat ini lebih fokus pada keuangan mereka dan menghabiskan waktu kesejahteraan finansial.

Menjawab 2 kebutuhan masyakarat ini, produk asuransi unit link bisa menjadi solusi. Dalam produk ini, premi yang dibayarkan masyarakat tidak hanya diperuntukkan untuk proteksi, namun juga dialokasikan untuk investasi agar nilainya terus berkembang.

Namun melihat situasi yang terjadi belakangan ini, unit link sedang hangat menjadi sorotan publik. Kinerja investasi unit link yang saat ini sesuai dengan kondisi pasar yang terus berubah, menjadi tantangan tersendiri.

Dalam kondisi seperti ini, penting bagi masyarakat dan para pelaku pasar bisa lebih memahami cara kerja, manfaat, dan risiko dari produk unit link.

CEO Generali Indonesia, Edy Tuhirman mengungkapkan, dalam kondisi pasar yang sangat fluktuatif terlebih saat pandemi, penting bagi masyarakat untuk rutin dan disiplin mengecek portofolio, untuk mengetahui nilai investasi sekaligus mengubah alokasinya.

Jika masyarakat bisa disiplin melakukannya, unit link mereka akan lebih terkendali. Tapi sayangnya, kesibukan masyarakat membuat unit link kurang mendapatkan perhatian, dan inilah yang Generali pahami, dan akhirnya menghadirkan RoboARMS.

“RoboARMS sudah terbukti menjadi solusi atas pain point ini. Kinerjanya juga udah terbukti, nasabah kami lebih tenang dan nyaman dengan fitur ini,” kata Edy dalam diskusi daring, Jumat (15/10).

Di tengah kondisi pasar saat pandemi, kinerja RoboARMS terus terbukti. Hal ini dikarenakan RoboARMS secara adaptif menyesuaikan strategi invetasi. Hingga 30 September 2021, 97% kinerja porsi investasi nasabah dengan RoboARMS bisa di atas IHSG, bahkan diantaranya bisa mencapai 44% di atas IHSG.

Dengan RoboARMS, nilai porsi investasi pemegang polis terkelola dengan baik di saat pasar IHSG terkoreksi dan tetap inline ketika pasar rebound. Ini membuktikan RoboARMS Generali mampu lebih mengoptimalkan kinerja unit link nasabah jika dibandingkan dengan unit link lainnya.

Aliyah Natasya selaku financial planner, turut mengapresiasi inovasi Generali yang bisa mengoptimalkan unit link masyarakat. Ia mengungkapkan, unit link ibarat mobil, yang membantu masyarakat mencapai tujuan finansialnya.

“Saat mengendarai mobil, bisa saja kondisi jalanan berubah dan teknologi RoboARMS membantu untuk menyesuaikan strategi sesuai kondisi. Layaknya sopir yang pintar, dengan RoboARMS tinggal duduk santai di belakang hingga mencapai tujuan,” tandasnya.

(JW/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi