Kabinda Aceh: Indonesia Ibarat Perang Melawan Covid-19

Kabinda Aceh: Indonesia Ibarat Perang Melawan Covid-19
Kabinda Aceh Brigjen TNI Muhammad Abduh Ras meninjau vaksinasi massal untuk santri dan pelajar di Aceh Tamiang, Sabtu (23/10) (Analisadaily/Dede Harison)

Analisadaily.com, Kuala Simpang – Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Aceh, Brigjen TNI Muhammad Abduh Ras menyatakan, pemerintah Indonesia saat ini ibaratnya sedang melaksanakan perang melawan ancaman gangguan dari pada Covid-19.

“Kalau kita bicara tentang perang, maka kita harus melibatkan semua elemen bangsa. Tidak terlepas hanya tugas TNI/Polri tapi juga tugas semua termasuk para Ulama,” kata Abduh Ras di Aceh Tamiang, Sabtu (23/10).

Pernyataan Kabinda Aceh ini disampaikan saat meninjau percepatan vaksinasi massal untuk santri dan pelajar di Dayah Ibdaul Islam Desa Paya Ketenggar, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang. Dalam tinjauan ini Kabinda Aceh turut didampingi Bupati Aceh Tamiang Mursil diwakili Sekda Asra dan unsur Forkopimda Aceh Tamiang.

Selain dukungan dari para ulama, lanjut Abduh, juga dukungan masyarakat dalam hal ini orang tua santri dan keluarga dilibatkan dalam rangka untuk melawan ancaman Covid-19 tersebut.

“Maka itulah semua bersinergi bahu-membahu kolaborasi bersama-sama untuk menghadapi virus corona. Karena perang kita melawan Covid-19 tersebut belum berakhir,” tambahnya.

Abduh Ras memaparkan, berdasarkan data yang dirilis, hingga kini di Aceh angka terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 38.265 orang, angka sembuh 35.999 orang, dan pasien Covid-19 dirawat 224 orang tersebar di seluruh Aceh.

“Sementara angka meninggal dunia akibat Covid-19 di Aceh sebanyak 2.042 orang. Tentunya kita turut berduka cita, artinya jumlah saudara kita meningal dunia cukup besar akibat serangan virus corona tersebut,” paparnya.

Data tersebut sengaja disampaikan Kabinda Aceh agar semua pihak dan masyarakat menjadikan perhatian dan atensi bahwa ancaman Covid-19 masih terjadi dan belum berakhir.

Menurut Abduh Ras, sampai dengan hari ini masyarakat yang mendapatkan vaksinasi di provinsi Aceh sudah mencapai 29 persen dengan target sasaran vaksin 3,7 juta orang.

“Ini kita kerja terus mudah-mudahan minggu ke depan sudah bisa mencapai di atas 30 persen,” pungkas Kabinda Aceh optimis.

Sekdakab Aceh Tamiang, Asra menyampaikan, target vaksinasi hingga akhir tahun terus dikejar. Namun kendala yang dihadapi di pemkab Aceh Tamiang sering terjadi kekurangan stok vaksin.

"Selain vaksin sering kehabisan kami juga butuh penambahan tenaga kesehatan dokter untuk melakukan skrining untuk mengejar percepatan vaksinasi," ujar Asra.

Pimpinan Dayah Ibdaul Islam Desa Paya Ketenggar, Manyak Payed Tgk Saiful Mahdi mengatakan, dari jumlah santri 370 orang 97 orang di anataranya sudah divaksin tahap pertama atas inisiatif pengurus Dayah. Sementara target vaksinasi tahap kedua di Dayah Ibdaul Islam tersebut sebanyak 100 orang.

“Jumlah santri yang sudah mendaftar untuk divaksin sudah 52 orang. Tapi saya dengar yang daftar terus meningkat. Target kami sampai 92 persen, mendekati 100 persen,” sebut Tgk Saiful Mahdi.

Selain meninjau vaksinasi santri, Kabinda Aceh Brigjen Muhammad Abduh Ras juga meninjau percepatan vaksinasi terhadap masyarakat umum dengan cara door to door di Desa Lhok Medang Ara dengan target sasaran 100 orang.

(DHS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi