Denmark memastikan lolos otomatis bulan lalu usai memuncaki grup dengan sembilan kemenangan dan memainkan kualifikasi terakhir mereka pada Senin (15/11) kemarin.

DBU mengatakan dua sponsor kit pelatihan mereka akan memberi jalan bagi pesan-pesan kritis terhadap Qatar sementara mereka juga akan meminimalkan jumlah perjalanan ke negara itu untuk menghindari kegiatan komersial yang mempromosikan acara tuan rumah Piala Dunia.

"DBU telah lama sangat kritis terhadap Piala Dunia di Qatar," kata Chief Executive Officer, Jakob Jensen dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Kamis (18/11).

"Tapi sekarang kami lebih mengintensifkan upaya dan dialog kritis kami sehingga kami mengambil keuntungan dari fakta, bahwa kami telah memenuhi syarat untuk bekerja untuk lebih banyak perubahan di negara ini," ujarnya.

"Selain itu, kami telah lama memperhatikan tantangan yang dihadapi (badan sepak bola dunia) FIFA dan Qatar, dan kami akan terus melakukannya," tutur Jensen.

Awal pekan ini, Amnesty International menerbitkan laporan setebal 48 halaman yang mengatakan ribuan pekerja migran di Qatar terjebak dan dieksploitasi, dengan banyak menghadapi "pencurian upah".

Pemerintah Qatar membantah tuduhan itu tetapi mengakui bahwa sistem tenaga kerjanya masih dalam proses.

Jensen menambahkan, dia senang melihat mitra komersial mereka memberikan ruang pada kit pelatihan untuk pesan untuk memperbaiki kondisi bagi pekerja migran di Qatar.

"Ini adalah sinyal yang sangat kuat ketika mitra kami juga terlibat dalam perjuangan untuk kondisi yang lebih baik di Qatar. Para mitra mendukung sepak bola Denmark, tim nasional putra dan partisipasi olahraga di Kejuaraan Eropa dan Piala Dunia, bukan tuan rumah individu," tambah Jensen.

(CSP)