UNHCR Angkat Bicara Terkait Pengungsi Afghanistan Bakar Diri

UNHCR Angkat Bicara Terkait Pengungsi Afghanistan Bakar Diri
Pengungsi Afghanistan yang bakar diri di Kantor UNHCR Medan (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Kantor Perwakilan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) angkat bicara terkait pengungsi Afghanistan yang bakar diri di depan Kantor UNHCR, Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (30/11).

Terkait peristiwa itu, Communications Associate UNHCR Indonesia, Dwi Prafitria, mengatakan bahwa pihaknya prihatin dengan insiden yang terjadi.

"UNHCR sangat prihatin atas insiden yang terjadi," kata Dwi kepada Analisadaily.com, Selasa (30/11) malam.

Atas kejadian itu, Dwi mengatakan bahwa pengungsi Afghanistan tersebut akan mendapat perawatan yang maksimal.

"Staf kami sedang melakukan koordinasi di lapangan dengan semua pihak terkait untuk memastikan pengungsi tersebut mendapatkan perawatan yang dibutuhkan, dan juga memastikan agar situasi dapat diatasi," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya bahwa salah satu pengungsi Afghanistan yang melakukan aksi bakar diri berinisial AS terjadi pada Selasa (30/11) sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelum melakukan aksinya, AS terlebih dahulu telah membasih tubuhnya dengan minyak.

Saat berada di depan kantor UNHCR, rekan-rekannya sempat menghalau AS untuk melakukan aksinya tersebut, namun tidak berhasil. AS yang membawa mancis langsung membakar dirinya.

Spontan sekuriti gedung yang melihat kejadian itu, memadamkan api. AS lalu dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan sejumlah luka bakar.

Koordinator Pengungsi Afghanistan di Kota Medan, Muhammad Juma, mengatakan bahwa rekannya berinisial AS yang membakar diri itu mengalami depresi dan stres lantaran sampai saat ini tak mendapat kejelasan tentang masa depannya untuk diberangkatkan ke negara ketiga.

"Ini karena stres dan depresi karena hidup lama di Indonesia dan mengalami ketidak jelasan. Dia (AS) mengalami depresi, stres dan sakit jiwa selama lima tahun tak ada kejelasan," katanya.

Menurut Juma, AS sudah sering meminta kepada UNHCR dan Organisasi Migrasi Internasional (IOM) agar memperhatikan nasib para pengungsi yang menanti untuk diberangkatkan ke negara ketiga.

"Korban bolak balik minta sama IOM dan UNHCR untuk perhatikan. Tapi mereka tidak memperhatikan. Akhirnya dia nekat membakar diri," ucapnya.

Saat ini para pengungsi Afghanistan di Kota Medan meminta kepada pemerintah Indonesia agar memberikan solusi terbaik terkait masa depannya untuk diberangkatkan ke negara ketiga.

"Kami minta kepada pemerintah Indonesia tolong cari solusi yang terbaik untuk pengungsi Afghanistan di semua Kota di Indonesia dan kami minta tolong sama IOM dan UNHCR untuk cari solusi yang terbaik untuk saudara-saudara kami ini," tandas Juma.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi