Warga Afghanistan Minta Solusi Permanen dari UNHCR

Warga Afghanistan Minta Solusi Permanen dari UNHCR
Koordinator aksi, Muhammad, menuntut solusi permanen dari UNHCR (Analisadaily/Christison Pane)

Analisadaily.com, Medan - Pengungsi Afghanistan meminta solusi permanen kepada Komisioner Tinggi untuk Pengungsi (UNHCR) saat unjuk rasa di depan Kantor perwakilan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu di Medan, Senin (1/11).

Koordinator aksi, Muhammad, mengatakan warga Afghanistan sudah lebih dari 10 tahun tinggal di Indonesia, termasuk di Kota Medan. Apalagi sekarang situasi negaranya sedang tidak aman.

"Kita juga sudah melakukan beberapa kali aksi damai ke lokasi yang berbeda dan satu pun tidak mendengar suara kami. Karena itu, kami akhirnya datang ke kantor UNHCR," kata Muhammad usai menyampaikan aspirasinya di hadapan puluhan massa aksi.

Beberapa jam berorasi, kata Muhammad, sampai sekarang perwakilan dari organisasi internasional itu tak kunjung turun untuk menemui pengunjuk rasa sebagai upaya memberi solusi.

"Kita sudah lama menunggu, tapi tidak ditemui. Kami pun memutuskan untuk menginap di sini. Karena, kami sudah minta agar mereka turun, tapi tidak didengar. Kami akan tetap di sini sampai kami dapat jawaban yang jelas dan kami ingin segera keluar dari hidup yang tidak jelas," tegas Muhammad.

Dia menjelaskan, mereka sebenarnya sudah diberi tiga pilihan oleh UNHCR, pertama kembali ke Afghanistan, namun itu jelas tidak bisa, karena negara sedang tidak baik. Kedua di dalam 10 tahun itu pengungsi tidak ada pengawasan.

"Kami hanya masuk ke asrama dan makan tidur. Kami juga tidak mau seperti itu. Ketiga, mereka harus merelokasikan kami ke negara ketiga yang sudah menandatangani konvensi pada 1951 untuk menerima pengungsi," paparnya.

Akan tetapi, menurut dia, hanya UNHCR yang dapat memperkenalkan mereka kepada negara-negara itu, seperti Amerika Serikat, Kanada dan Selandia Baru.

"Namun sekarang mengapa mereka tidak bicara, kenapa tidak mengambil tindakan? Permintaan kami pada mereka, tolong cari solusi yang permanen untuk saudara-saudara kami di Indonesia," pinta Muhammad.

Pada kesempatan itu, ia juga meminta kepada pemerintah Indonesia agar membantu mereka mengatasi permasalahan tersebut.

Dalam aksi ini, selain anak muda, orang tua terdapat juga beberapa anak di bawah umur, termasuk balita.

(CSP/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi