Akhiri Tugas Sebagai Pangdam IM, Mayjen TNI Achmad Marzuki Pamit

Akhiri Tugas Sebagai Pangdam IM, Mayjen TNI Achmad Marzuki Pamit
Mayjen TNI Achmad Marzuki salam komado dengan Kapolda Aceh, Irjen Pol. Ahmad Haydar (Analisadaily/Muhammad Saman)

Analisadaily.com, Banda Aceh - Pangdam Iskandar Muda (IM), Mayjen TNI Achmad Marzuki, akan menempati tugas baru sebagai Asisten Teritorial (Aster) KSAD.

Sebelum mengakhiri tugas sebagai Pangdam IM, Mayjen Achmad Marzuki menggelar acara pamitan

Sejumlah pejabat Forkopimda Aceh seperti Gubernur Aceh Nova Iriansyah, Kapolda Aceh Irjen Pol. Ahmad Haydar, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar, Ketua DPRA Dahlan Jamaluddin, serta unsur Forkopimda Aceh lainnya menghadiri acara pamitan dalam rangka berakhirnya masa tugas Pangdam IM di Aula Gedung Malahayati Lantai 1 Makodam IM, Rabu (1/12).

Juga hadir para bupati/wali kota se-Aceh serta seluruh jajaran Kodam Iskandar Muda.

Mayjen TNI Achmad Marzuki, dalam sambutannya mengajak seluruh unsur Forkopimda Aceh untuk terus menjaga silaturrahmi dan kekompakan.

“Selama ini hubungan Forkopimda Aceh sangat baik, sangat dekat. Di kabupaten/kota juga harus demikian, harus kompak dan terus jaga silaturrahmi. Dengan koordinasi yang baik antara kita, insya Allah pembangunan Aceh akan bisa dilakukan lebih maksimal,” imbau Pangdam.

Sebagaimana diketahui, setelah setahun bertugas di Aceh, Mayjen TNI Achamd Marzuki, mendapat tugas baru di Mabes TNI AD.

Dalam sambutannya, jenderal bintang dua itu mengatakan, Aceh memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi daerah yang maju dan sejahtera.

“Potensi Aceh sangat besar. Saya yakin, suatu saat nanti, Aceh akan kembali berjaya seperti masa lalu,” sebutnya.

Mayjen Achmad Marzuki mengaku sedih harus meninggalkan Aceh. Untuk diketahui bersama, ini merupakan kali kedua dirinya bertugas di Aceh.

Sebelumnya, pada tahun 2003 Acmad Marzuki Muda juga pernah bertugas di Bumi Serambi Mekah.

“Aceh akan selalu ada di hati saya. Tahun 2003 saya pernah bertugas di Aceh. Waktu itu, saya bawa istri saya yang ragu dengan kondisi Aceh yang rawan saat itu. 3 minggu sebelum tsunami kami mendapat tugas ke Papua. Dan, istri saya menangis, sedih karena harus meninggalkan Aceh. Nah, tahun lalu saat mendapat tugas sebagai Pangdam Iskandar Muda, Istri saya pun merasa sangat gembira,” ungkap Achmad Marzuki.

“Sedih sekali saya harus meninggalkan Aceh. Banyak hal yang belum maksimal saya lakukan. Mohon maaf apabila selama saya bertugas di sini ada hal yang tidak berkenan. Insya Allah, sepeninggal Saya, Aceh jadi lebih maju dan berkembang,” kata Mayjen Achmad Marzuki.

Sementara itu kepada prajurit Sanggamara, Mayjen Achmad Marzuki berpesan agar selalu melakukan dan mempersembahkan yang terbaik untuk Aceh.

“Pesan saya kepada prajurit Sanggamara, lakukan yang terbaik untuk Aceh, semampu kita, sekuat kita. Kami berharap hal baik yang telah saya lakukan dapat dilanjutkan, bahkan lebih baik lagi,” pungkas Mayjen Achmad Marzuki.

Kapolda Aceh, Irjen Pol. Ahmad Haydar, dalam kesempatan itu turut menyampaikan terima kasih dan selamat bertugas di tempat yang baru kepada Pangdam IM serta lebih sukses dalam menjalankan tugas pengabdian kepada nusa dan bangsa.

Kapolda Aceh juga turut memberikan cinderamata kepada Pangdam IM.

Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Aceh, Wali Nanggroe, Pangdam IM, Kapolda dan Ketua DPRA melepas konvoi para abang becak yang baru saja mendapatkan sumbangan sembako dari Pangdam IM di halaman depan Makodam.

(MHD/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi