Selain operasi bibir sumbing juga dilakukan penyerahan 5.000 masker kepada Pemkab Deli Serdang yang diterima Wakil Bupati Ali Yusuf Siregar.

Ketua Yayasan RSU Sari Mutiara, Parlindungan Purba, mengatakan kegiatan operasi bibir sumbing tidak terlepas dari ide rekan-rekan di IKAL PPSA 23.

"Kebetulan RSU Sari Mutiara HUT ke 30. Ada ide dari rekan baksos operasi bibir sumbing, maka RS Sari Mutiara menyiapkan dokternya dan diselenggarakan pada hari ini," kata Parlindungan.

Operasi bibir sumbing tahap pertama ini dilakukan terhadap 20 warga kurang mampu. Selain itu juga diberikan tali asih masing-masing pasien sebesar Rp 500 ribu.

"Dengan kegiatan ini saya harap bermanfaat bagi masyarakat.. Pada RSU Sari Mutiara yang saat ini ulang tahun ke 30 semoga cepat maju dan berkembang," sebutnya.

"Berdirinya RSU Sari Mutiara ini dimulai dari kedua orang tua kami, Sauria Sitanggang dan Wasington Purba. Keduanya sudah meninggal. Kadi saya sebagai anak yang paling besar, bertanggung jawab bagiamana rumah sakit serta Universitas Sari Mutiara ini agar berjalan dengan baik," ungkap Parlindungan.

Sementara Direktur RSU Sari Mutiara, dr. Arifin P. Sitompul, mengatakan RS Sari Mutiara sudah berumur 30 tahun. Rumah sakit tipe C ini memiliki 116 tempat tidur dan terdapat 11 poliklinik seperti poli bedah, penyakit dalam, kebidanan dan kandungan, anak, paru, mata, THT, saraf dan lainnya.

"Sebelas poli klinik ini sehari- hari dilayani oleh 25 dokter spesialis," jelasnya.

Mewakili Ketua IKAL PPSA 23, Nurul Ghufron, menjelaskan baksos ini merupakan salah satu bentuk pengabdian Lemhanas PPSA 23.

"Yang diharapkan dari kegiatan ini tentu menjadi bagian bakti kami sekaligus menggandeng pemerintah setempat. Karena kami saat ini mengoperasi bibirnya, tetapi perlu kemudian sebagaimana disampaikan dokter, akarnya itu karena stunting gizi buruk," kata Wakil Ketua KPK RI tersebut.

Ikut hadir dalam acara tersebut Kadis Kesehatan Sumut Ismail Lubis, Sekjen Bawaslu RI Gunawan Suswantoro, serta keluarga IKAL PPSA 23.

(KAH/EAL)