Dalam sosialisasi itu, tema yang diangkat adalah Sosialisasi Perlindungan Anak Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Kota Medan Tahun 2021 yang dilaksanakan di aula kantor Lurah Teladan Timur dihadiri puluhan peserta dari beberapa lingkungan.

Kepala kelompok masyarakat Teladan Timur, Ahmad Syahfitri mengatakan, dengan adanya sosialisasi ini, para peserta dapat memberikan perlindungan anak.

"Masalah kekerasan anak sangat memprihatinkan, harapannya setelah kegiatan sosialisasi ini dapat menjadi bekal bagi para peserta sosialisasi untuk dapat memberikan perlindungan anak," katanya.

Lurah Teladan Timur, Surya Setya Harahap menuturkan, kepada para peserta yang mengikuti kegiatan tersebut mampu mengaplikasikan kepada masyarakat.

"Peserta sosialisasi adalah perwakilan dari 13 lingkungan di Kelurahan Teladan Timur, sehingga diharapkan informasi dapat menyebar ke seluruh lingkungan secara merata," tuturnya.

"Semoga semua anak-anak di Kelurahan Teladan Timur dapat berkembang secara baik dan mendapat hak perlindungan," sambung Surya.

Pemerhati perempuan dan anak dari Yafsi, Badriyah mengatakan, saat ini masih banyak persoalan terhadap perempuan dan anak. Masih adanya persepsi yang salah di antaranya, perempuan dianggap makhluk lemah dan tak mampu berbuat apa-apa, perempuan urusannya hanya di dapur saja, perempuan kelompok lebih rendah dibanding laki-laki.

"Begitu pun dengan anak, anak dianggap milik orangtua dan orangtua punya hak untuk memperlakukan anak sesuai keinginannya. Selain itu, akar utama masih banyaknya kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah juga karena faktor kemiskinan," kata dia.

Badriyah menambahkan, perlindungan terhadap tindak kekerasan tidak menjadi tanggung jawab pemerintah saja melainkan tanggung jawab bersama.

"Salah satu peranan paling penting dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah meningkatkan peran keluarga menjadi keluarga ramah anak. Dan keluarga mempunyai peranan penting dalam mewujudkan Kelurahan layak anak," tandasnya.

(JW/CSP)