Zulkarnain yang merupakan karyawan pengamanan perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) di Padang Lawas meninggal dunia satelah terlibat kerusuhan dengan sekelompok masyarakat di Sihornop akhir November lalu.

Korban meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Pasca kematian suaminya, Asni Siregar harus membanting tulang demi membesarkan ketiga buah hatinya.

Selain kebutuhan rumah tangga, Asni juga harus memeras keringat untuk memenuhi biaya pendidikan ketiga anaknya yang masih sekolah.

Sementara satu per satu pelaku kerusuhan sudah ditangkap Polres Padang Lawas. Asni pun mengaku lega.

"Semoga pelaku dapat diberi hukuman yang setimpal atas apa yang ia lakukan kepada suami saya," kata Asni, Selasa (7/12).

Di sisi lain, Manajemen PT. SSL melalui komisaris, Muller Tampubolon, mengatakan biaya pendidikan ketiga anak almarhum Zulkarnain akan ditanggung oleh perusahaan.

"Kami berikan beasiswa pendidikan untuk ketiga putri almarhum Zulkanain Harahap," kata Muller saat memberikan bantuan di kediaman almarhum.

Selain beasiswa pendidikan untuk ketiga putri Zulkarnain, manajemen perusahaan juga menyalurkan bantuan untuk pemenuhan kebutuhan hidup bagi keluarga korban kerusuhan di Sihornop.

Dengan bantuan beasiswa pendidikan dari perusahaan, Muller Tampubolon berharap anak almarhum Zulkarnain Harahap dapat melanjutkan pendidikan hingga tamat.

(ATS/EAL)