Bawaslu Sumut Sosialisasi Pengawasan Pemilu di Kampung Sejahtera

Bawaslu Sumut Sosialisasi Pengawasan Pemilu di Kampung Sejahtera
Sosialisasi Pengawasan Pemilu di Kampung Sejahtera (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sosialisasi pengawasan Pemilihan Umum (Pemilu) di Kampung Sejahtera, Kota Medan, Selasa (7/12).

Sosialisasi bertajuk Pengembangan Pendidikan Pengawasan Pemilu Partisipatif "Kampung Pengawasan", Bawaslu Sumut menggandeng Perkumpulan Pemuda Pemudi Kampung Sejahtera (P3KS) yang diketuai Aminurasid, dihadiri Sekretaris Kesbangpol Sumut, Alpian Hutahuruk, dan Ketua Bawaslu Kota Medan, Payung Harahap.

Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antarlembaga Bawaslu Sumut, Suhadi Sukendar Situmorang mengatakan, Gagasan Kampung Pengawasan merupakan implementasi program pengawasan partisipatif Bawaslu RI.

“Lewat kegiatan ini, kami dari Bawaslu Sumut ingin masyarakat lebih berpartisipasi lagi dalam melakukan pengawasan partisipatif Pemilu maupun pemilihan,” kata Suhadi, pada sosialisasi yang digelar di Lapangan Serbaguna Kampung Sejahtera, Jalan KH Zainul Arifin, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah.

Lebih lanjut dijelaskannya, melihat antusias warga Kampung Sejahtera mengikuti sosialisasi tersebut, ia yakin dan percaya bahwa pengawasan partisipatif akan mampu dilaksanakan secara maksimal.

“Sehingga potensi-potensi pelanggaran dalam Pemilu atau pemilihan dapat dicegah atau diminimalisir secara dini lewat peran serta aktif masyarakat dalam melakukan pengawasan partisipitaif di Kampung Pengawasan ini,” sebutnya.

Kendati demikian, kata Suhadi, diharapkan partisipasi masyarakat tidak berhenti di kegiatan Kampung Pengawasan ini. Diakui Suhadi, pihaknya sangat beruntung Kampung Sejahtera bersedia menjadi "Kampung Pengawasan".

“Tetapi lebih dari itu, kita berharap partisipasi masyarakat juga berlanjut pada agenda-agenda pemilu atau pemilihan yang akan datang,” ucapnya.

Sekretaris Badan Kesbangpol Sumut, Alpian Sidahuruk, dalam sambutannya menekankan pentingnya memilih pemimpin yang bisa memberikan kemaslahatan bagi orang banyak.

“Pemimpin sangat penting. Jangan main-main dengan kepemimpinan. Bagaimana pemimpin bisa memberikan kemaslahatan bagi kita. Jadi, memilih pemimpin, bukan karena dia dari kelompok kita. Untuk itu, seriuslah dalam memilih pemimpin. Apa tugas sebagai rakyat, kesadaran kita adalah persoalan serius. Bukan persoalan seratus, dua ratus atau lima ratus,” terangnya.

Karena, sebutnya, memilih pemimpin itu bukan sekadar dapat untung sesaat. “Memilih pemimpin itu, bukan sekedar dapat untung apa sekarang. Tapi bagaimana keberlangsungan untuk anak cucu kita.”

“Bagaimana anak-anak kita bisa sekolah, bisa mendapatkan jaminan kesehatan, mendapat pekerjaan. Maka, lewat sosialisasi pengawasan partisipatif ini, saya berharap kita semua dapat memilih pemimpin yang ideal,” lanjutnya.

Pemimpin yang ideal dimaksud, kata Alpian, adalah pemimpin yang adil. “Pemimpin yang ideal itu pemimpin yang adil. Tetapi, bagaimana mau adil, kalau dari awal sudah melanggar aturan. Bagaimana merawat NKRI.”

“Maka dari itu, perlu peran serta aktif bapak, ibu sekalian dalam melakukan pengawasan partisipatif lewat Kampung Pengwasan ini. Jangan sampai pemimpin menjual negeri ini,” lanjutnya.

Ketua Bawaslu Kota Medan, Payung Harahap, yang hadir pada kesempatan tersebut mengapresiasi antusias warga Kampung Sejahtera mengikuti sosialisasi Pengembangan Pendidikan Pengawasan Pemilu Partisipatif "Kampung Pengawasan" tersebut.

Sedangkan Ketua P3KS, Aminurasid, mengucapkan ribuan terima kasih kepada jajaran Bawaslu yang telah melaksanakan sosialisasi pengawasan partisipatif di Kampung Sejahtera.

“Kami warga Kampung Sejahtera sangat berterima kasih kepada jajaran Bawaslu Sumut yang telah memberikan ilmu pengetahuan tentang pengawasan partisipitaif di bidang Pemilu dan pemilihan,” kata Rasid.

Namun, katanya, ia berharap ke depan, P3KS dan Bawaslu Sumut maupun Kota Medan dapat bekerjasama dan berkolaborasi untuk meningkatkan pengetahuan warga Kampung Sejahtera di bidang kepemiluan.

Sebelumnya, Senin (6/12), Bawaslu Sumut juga menggelar diskusi pengembangan pendidikan pengawasan partisipitaif, 'Pojok Pengawasan' bersama para jurnalis di Kota Medan. Ini dilakukan bagian dari program Badan Pembangunan Nasional (Bapenas) yang didistribusikan atau diimplementasikan ke Bawaslu seluruh Indonesia.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi