Pemain Inter Milan, Christian Eriksen, pemanasan sebelum pertandingan Serie A melawan Lazio di San Siro, Milan, Italia pada 14 Februari 2021 (Reuters/Alessandro Garofalo)
Analisadaily.com, Italia - Inter Milan telah memutuskan kontrak dengan Christian Eriksen, setelah pemain internasional Denmark itu menggunakan perangkat implan di jantungnya. Ia idak bermain sejak menderita serangan jantung selama pertandingan pembukaan Kejuaraan Eropa Denmark melawan Finlandia pada Juni lalu dan menerima perawatan penyelamat di lapangan.
Inter mengatakan pada bulan Oktober, otoritas medis Italia telah menangguhkan Eriksen dari bermain di Serie A, karena aturan yang melarang penggunaan perangkat cardioverter-defibrillator (ICD) implan.
"FC Internazionale Milano mengumumkan, kesepakatan telah dicapai untuk pemutusan kontrak Christian Eriksen secara konsensual. Klub dan seluruh keluarga Nerazzurri merangkul sang pemain dan mendoakan yang terbaik untuk masa depannya," bunyi pernyataan klub dilansir dari Reuters dan Channel News Asia, Jumat (17/12).
"Christian adalah tokoh kunci dalam perjalanan kami menuju Scudetto, upaya tim yang disumbangkan Eriksen dengan visi, intuisi, umpan, assist, dan golnya, termasuk beberapa yang besar," kata klub.
Gelandang Denmark itu mencetak gol dalam pertandingan melawan Crotone yang akhirnya memberi Inter gelar dan dia juga mencetak gol tendangan bebas melawan Udinese di San Siro pada hari terakhir musim ini
"Itu adalah kenangan terakhir kami, bahagia, dan sedih tentang Christian di lapangan dengan seragam Inter. Karena terkadang hidup berubah menjadi hal yang tak terduga dan mengirim Anda ke jalan yang tidak Anda bayangkan," ucap klub.
"Setiap penggemar Inter, setiap penggemar sepak bola, memandang dalam diam, berharap untuk Christian. Melihatnya kembali di tempat latihan di Appiano Gentile bersama rekan satu timnya, sebagai juara Italia, adalah kegembiraan untuk dilihat dan tidak akan pernah kami lupakan," tambah klub.
Awal bulan ini, Eriksen mulai berlatih di tempat latihan klub mudanya Odense Boldklub di Denmark setelah menjalani rehabilitasi.(CSP)