Pentingnya Budaya Organisasi Terhadap UMKM

Pentingnya Budaya Organisasi Terhadap UMKM
Toko Roti Ganda (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Kesuksesan sebuah UMKM tidak hanya ditentukan oleh satu faktor saja, melainkan ada berbagai faktor yang dapat membuat usaha tersebut menjadi berhasil

Salah satu faktor yang sangat menentukan keberhasilan tersebut ialah dengan adanya budaya organisasi yang melekat dalam sebuah organisasi.

Hal tersebut dikemukakan oleh mahasiswa Ilmu Administrasi Bisnis Fisip USU, Tianggur Angelia dan Lidya Tarigan.

Menurut mereka, budaya organisasi yang melekat dalam sebuah organisasi berperan penting untuk mendorong dan meningkatkan efektivitas kerja dari UMKM baik dalam jangka pendek maupun untuk jangka panjang.

"Tidak hanya itu, hal tersebut juga berguna sebagai alat dalam menentukan arah UMKM serta mengarahkan apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh setiap karyawan. Tanpa adanya penerapan budaya organisasi yang baik, kinerja para anggota tidak dapat berjalan secara optimal," kata Tianggur Angelia, Selasa (4/1).

"Maka dari itu, budaya organisasi menjadi hal yang harus dimiliki setiap oleh setiap UMKM yang menginginkan usahanya berkembang menjadi lebih baik," sambungnya.

Kegiatan observasi ini dilakukan untuk dapat mengetahui serta mengamati adanya proses Budaya Organisasi yang diterapkan di suatu UMKM, serta memberikan pengertian mengenai pentingnya penerapan Budaya Organisasi di dalam suatu usaha untuk dapat mempengaruhi kemajuan serta perkembangan bisnis suatu UMKM.

Toko Roti Ganda merupakan salah satu UMKM terbesar di Pematang Siantar yang telah berdiri sejak pertengahan tahun 1979.

Toko Roti Ganda memproduksi produk makanan seperti roti dengan beragam varian, selai, dll dengan harga yang cukup terjangkau sehingga sangat diminati oleh masyarakat lokal bahkan diluar dari kota Pematang Siantar dan selalu dijadikan sebagai salah satu oleh-oleh khas Kota Pematang Siantar.

"Toko Roti Ganda dikenal memiliki budaya organisasi yang bersifat kekeluargaan dan memiliki ruangan bersih dan rapi, karyawan responsif, tanggap, serta lihai walau terkesan sibuk dan padat namun tetap memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan," terang Tianggur.

Dalam proses menjalankan usaha setiap karyawan pada UMKM Roti Ganda dituntut untuk berorientasi kepada hasil kerja yang tinggi dalam bekerja dikarenakan Toko Roti Ganda menekankan terhadap kualitas yang baik sesuai dengan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang telah ditetapkan agar dapat memberikan kualitas produk yang baik serta bagaimana UMKM Roti Ganda memberikan umpan-balik dari para konsumen yang membeli makanan tersebut dengan mmeberikan pelayanan terbaik dan tidak mengecewakan konsumen.

Dalam proses menyelesaikan setiap pekerjaannya para karyawan di UMKM Roti Ganda diharuskan untuk mandiri sesuai dengan bidang pekerjaan mereka, ada karyawan yang bertugas sebagai penerima tamu sekaligus melakukan pengecekan suhu terhadap setiap pelanggan yang masuk untuk mematuhi protokol kesehatan, ada karyawan yang bertugas untuk mencatat setiap pesanan roti yang di pesan pelanggan dan ada juga karyawan yang bertugas untuk mempersiapkan pesanan roti.

"Namun dibalik karyawan yang dituntut untuk mandiri di dalam menjalankan tugasnya sesuai dengan bagian pekerjaannya masing- masing, UMKM Roti Ganda juga mengutamakan orientasi tim dalam bekerja karena didalam hal pelayanan yang diberikan terhadap pelanggan, bisanya tidak hanya dilayani oleh satu karyawan saja, melainkan saling berhubungan antara satu dengan yang lain," ujar Tianggur.

Lidya menambahkan bahwa dukungan moril dari tempat kerja memberikan dampak yang sangat baik, terutama pada produktifitas dan kesejahteraan karyawan.

"Hal tersebut dapat dilihat pada setiap karyawan yang bekerja di Toko Roti Ganda selalu memberikan dukungan moril terhadap sesama rekan kerja dalam lingkungan organisasi sehingga seluruh karyawan merasa nyaman dan dapat bekerja secara optimal," tambahnya.

Kepemimpinan pada Toko Roti Ganda juga memberikan ruang bagi para pemimpin dan bawahan untuk melakukan komunikasi secara dua arah melalui mekanisme dukungan dan arahan. Kondisi ini telah lama diadopsi oleh Toko Roti Ganda menjadi dasar gaya kepemimpinan toko tersebut dengan pendekatan situasional.

"Di sisi lain, pimpinan pada Toko Roti Ganda juga memperhatikan kebutuhan individu setiap karyawannya sebagai manusia dengan cara meningkatkan komunikasi dua arah dan pimpinan dapat berperan aktif dalam mendengar pendapat maupun saran dan masukan dari karyawan yang nantinya memberikan dampak positif bagi perkembangan usaha tersebut," tegas Lidya.

(JW/EAL)

Baca Juga

Rekomendasi