Anak-anak Pramuka Diajarkan Motret dengan Ponsel di Jambore se-Deliserdang

Anak-anak Pramuka Diajarkan Motret dengan Ponsel di Jambore se-Deliserdang
Anak-anak Pramuka diajarkan motret dengan ponsel (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Deliserdang - Dosen Fisip UMSU, M Said Harahap, yang juga Pengurus Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan terus menggeber kegiatan meski di tengah pandemi Covid-19. Mengisi waktu libur, mengajari anak-anak Pramuka dalam acara Jambore se-Kabupaten Deliserdang di Desa Percut Sei Tuan selama 2 hari, Jumat 7 Januari dan Sabtu 8 Januari 2022.

Materi diskusi yang diberikan cukup sederhana, hanya seputar fotografi dasar dan fotografi ponsel.

“Kita ingin anak-anak Pramuka peserta Jambore bisa memanfaatkan fasilitas ponsel pintar yang mereka miliki jadi alat untuk berkarya,” kata Said, Minggu (9/1).

Aktivitas mengabdi kepada masyarakat menjadi program PFI Medan, di antaranya penyampaian literasi fotografi digital secara berkesinambungan. Nantinya dibarengi dengan praktik yang langsung didampingi para anggota PFI Medan.

“Perlahan kita memberikan pemahaman soal fotografi. Diharapkan mereka bisa mengimplementasikan pengetahuan fotografi yang diajarkan saat berinteraksi di lingkungan masyarakat dengan peralatan sederhana. Apalagi saat ini telepon pintar sudah dibekali dengan kualitas kamera yang tidak kalah dengan kamera profesional,” kata Ketua PFI Medan, Rahmad Suryadi.

Rahmad juga menjelaskan, dalam periode keduanya menjabat sebagai ketua PFI Medan, pengabdian kepada masyarakat menjadi salah satu misi yang harus dijalankan. Rahmad ingin para jurnalis lebih peka lagi dengan isu-isu soal perkembangan sosial digital di kalangan masyarakat.

“Kita ingin para jurnalis ini tidak eksklusif. Sudah tugasnya jurnalis memberikan dampak positif kepada masyarakat selain dari karya-karyanya,” ujarnya.

Sepanjang diskusi berjalan, anak-anak begitu antusias. Materi fotografi yang dibawakan Dosen Fotografi Fisip UMSU, M Said Harahap, juga dikemas secara ringan.

Said juga mengapresiasi antusias anak-anak Pramuka dari kelompok umur siaga dan penggalang yang mengikuti diskusi tersebut. Doktor fotografi dari Sumut yang juga pengurus PFI Medan ini melihat, sebenarnya anak-anak Pramuka saat ini memiliki potensi yang besar menjadi fotografer kelak.

“Pastinya itu harapan kita. Bagaimana nanti setelah dewasa, mereka bisa menjadi fotografer yang andal. Sehingga sangat tepat jika mereka diberikan pemahaman fotografi dasar sejak sekarang,” sebutnya.

Para peserta diskusi berkali-kali terperangah ketika Said memperlihatkan karya-karya fotografi yang dijepret hanya dengan kamera ponsel. Itu pun semakin membuat mereka terpacu. Sesekali mereka melontarkan pertanyaan yang sedikit menggelitik.

“Ini adalah salah satu bentuk upaya kaderisasi jurnalis foto sejak dini,” sebutnya.

Tanggapan positif datang dari Ketua Panitia Jambore Pramuka Deliserdang, Odik, ya g mengapresiasi program PFI Medan. Kegiatan Jambore se-Kabupaten Deliserdang memang membutuhkan pendampingan dari komunitas-komunitas untuk meningkatkan kreativitas.

“Kegiatan seperti ini sangat memberikan edukasi. Saya berharap, ilmu yang diberikan bisa diimplementasikan di waktu mendatang,” ungkapnya.

Panitia Jambore tetap mengedepankan protokol kesehatan dalam pelaksanaan diskusi fotografi di Sekolah Perguruan PAB Kecamatan Percut Sei Tuan. Para peserta diwajibkan memakai masker dan menjaga jarak sepanjang acara berlangsung.

(RZD)

Baca Juga

Rekomendasi