Arahan Kapolri Kerap 'Mandek' di Tataran Kapolres

Arahan Kapolri Kerap 'Mandek' di Tataran Kapolres
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo (Detik.com)

Analisadaily.com, Jakarta - Propam Polri mengungkap adanya arahan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo yang kerap 'mandek' sampai tataran middle manager atau setara kapolres.

Mabes Polri mengungkapkan arahan-arahan Kapolri yang tidak sampai ke tingkat bawah karena mentok di level kapolres.

"Khususnya pengawasan di bidang opsnal dan pelayanan publik yang banyak permasalahan-permasalahan di tingkat bawah dan komplain masyarakat," kata Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Dedi Prasetyo, dilansir dari detikcom, Sabtu (22/1).

Dedi menjelaskan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol. Ferdy Sambo, diperintahkan langsung oleh Kapolri agar mengecek implementasi arahannya tersebut di masing-masing jajaran. Hal itulah yang membuat Sambo berkeliling ke sejumlah Polda dalam beberapa hari terakhir.

"Oleh karena itu Kadiv Propam diperintah Bapak Kapolri untuk cek implementasinya di tingkat Polsek, Polres dan Polda," tuturnya.

Sebelumnya, Polri merespons sejumlah perilaku negatif anggotanya yang mencoreng citra institusi. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Divisi Propam Polri untuk mengidentifikasi akar masalahnya.

Kadiv Propam Polri, Irjen Pol. Ferdy Sambo, lantas berkeliling dari Sumatera Utara (Sumut) hingga Jawa Timur (Jatim) untuk memimpin langsung identifikasi masalah personel.

Menurutnya, ternyata perintah pimpinan Polri hanya sampai di level Kapolres atau middle manager.

"Sesuai perintah Kapolri, kami datang ke tiga Polda (Sumut, Jateng, Jatim) sebagai upaya dan strategi pencegahan bagi anggota agar tidak melakukan pelanggaran," ujar Sambo, Jumat (21/1).

"Dilakukan random sampling ke Polsek, Polres hingga Polda untuk mengidentifikasi sistem yang paling mendasar dan sudah berjalan," sambungnya.

Sambo menyayangkan arahan yang disampaikan pimpinan Polri pada tiap kesempatan hanya sampai pada level Kapolres. Untuk itu dia meminta jajaran segera membenahi satuan masing-masing.

"Hasil pengamatan kami, masih ditemukan hal mendasar yang tidak dilaksanakan sepenuhnya. Apabila tidak dilaksanakan, akan berdampak seperti bola salju. Dan adanya perintah atasan yang hanya sampai pada level middle management (Mapolres)," ungkap mantan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri ini.

"Kami arahkan para kasatker dan kasatwil untuk melakukan upaya preemtif, seperti komunikasi pimpinan dan bawahan, bimbingan rohani, aspek sosial, tes psikologi, serta pelatihan kompetensi," imbuh Sambo.

Dia pun memerintahkan seluruh Kapolres dan Kapolsek agar mengawasi dengan ketat perilaku anggota di lapangan.

"Arahan pimpinan tidak sampai ke pelaksana sehingga kita maksimalkan peran middle manager dan first line supervisor dalam melakukan pengawasan melekat terhadap pelaksana di lapangan," tukasnya.

(EAL)

Baca Juga

Rekomendasi