Antisipasi Bencana, Lurah STM Lakukan Mitigasi

Antisipasi Bencana, Lurah STM Lakukan Mitigasi
Lurah STM, Rahmad Rambat, beserta Keltana dan unsur pendukung kelurahan lainnya membershkan aliran sungai, Jumat (28/1) (Analisadaily/Ridwan Marpaung)

Analisadaily.com, Tanjungbalai - Untuk mengantisipasi dan meminimalisir terjadinya bencana banjir, Kelurahan Selat Tanjung Medan (STM) bersama Kelurahan Tangguh Bencana (Keltana) dan unsur pendukung kelurahan lainnya melaksanakan mitigasi bencana, Jumat (28/1).

Lurah STM, Rahmad Rambat mengungkapkan, mitigasi merupakan langkah penting guna mengantisipasi dan meminimalkan terjadinya banjir sebagai dampak terjadinya bencana alam di sejumlah wilayah Kecamatan Datuk Bandar dan Datuk Bandar Timur.

Rahmat menilai perlu melakukan mitigasi bencana dan menyosialisasikan secara masif kepada masyarakat khususnya yang bermukim di kawasan rawan bencana.

"Upaya-upaya mitigasi harus diperkuat demi meminimalisir terjadinya banjir mengingat daerah tersebut sering memgalami banjir," ungkapnya.

Demi mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan oleh bencana terhadap masyarakat di kawasan rawan bencana banjir, pihaknya bersama Keltana dan unsur pendukung kelurahan lainnya bergotong royong membersihkan aliran sungai.

"Hal ini kita lakukan guna mengurangi risiko dan dampak yang diakibatkan bencana terhadao masyarakat, baik itu bencana alam, bencana ulah manusia maupun gabungan dari keduanya," terangnya.

Selain itu, pihaknya juga melakukan sosialisasi dalam meningkatkan pemahaman serta kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana, mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dihindari serta cara penyelamatan diri jika bencana terjadi sewaktu-waktu dan pengaturan, penataan kawasan rawan bencana untuk mengurangi ancaman bencana.

"Mitigasi dan sosialisasi pencegahan merupakan langkah penting yang mesti dilakukan agar kerawanan bencana dapat diantisipasi dengan baik oleh warga maupun seluruh stakeholder kebencanaan," tegasnya.

Ada 4 hal penting yang perlu diperhatikan dalam proses mitigasi bencana antara lai tersedianya informasi dan peta kawasan rawan bencana untuk tiap kategori bencana, sosialisasi dalam meningkatkan pemahaman serta kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana.

"Yang tak kalah oenting adalah mengetahui apa yang perlu dilakukan dan dihindari serta cara penyelamatan diri jika bencana terjadi sewaktu-waktu," tegasnya.

(RM/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi