DPD REI Sumatera Utara Dukung Peniadaan PCR/Antigen

DPD REI Sumatera Utara Dukung Peniadaan PCR/Antigen
Calon penumpang saat antrian di pintu pemeriksaan x-ray lantai II Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, beberapa waktu lalu (Analisadaily/Kali A Harahap)

Analisadaily.com, Kualanamu - Pelaku usaha/bisnis menyambut gembira dan mendukung pemerintah atas peniadaan polymerase chain reaction (PCR) atau Antigen untuk sarat naik transportasi baik darat, laut dan udara.

"Tentunya kita mendukung pemerintah yang sudah mencabut PCR/Antigen ini sebagai salah satu syarat naik moda transportasi. Harapan kita kedepan ini terus berkelanjuta," kata Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Real Estate Indonesia (REI) Sumatera Utara, Andi Atmoko Panggabean, Rabu (16/3).

Kata dia, bentuk dukungan ini karena kondisi pandemi sudah berjalan dua tahun. Di samping itu warga sudah sadar bagaimana supaya tidak terinfeksi virus Covid-19. Kemudian tingkat pengetahuan masyarakat juga sudah lebih baik.

Lanjut Andi, dengan dilaksanakannya vaksinasi tahap kedua, ia melihat hasilnya sudah 150-an juta orang divaksin, berarti dari data ini sudah hampir 60 persen vaksin tahap kedua dilaksanakan. Tahap tiga yakni Booster.

"Kalau saya baca kemarin lebih kurang 15 juta orang. ini kan tingkat imunitas masyarakat Indonesia sudah cukup tinggi untuk tidak terinfeksi," katanya.

Kendati demikian, saat ini harus tetap menjalankan protokol kesehatan sama-sama ditaati, termasuk pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan.

"Untuk dunia bisnis atau pelaku usaha seperti properti yang dua tahun ini cukup tertekan pertumbuhannya ini menyambut gembira,karena mobilisasi dan mobilitas, baik itu perorangan para pelaku usaha kemudian meteril barang-barang yang selama ini dijadikan sebagai bahan untuk pembangunan bisa cepat kembali terdistribusi," ucap dia.

"Apalagi dengan adanya kebijakan ini tingkat optimisme kita sebagai pelaku usaha semakin kuat. Intinya, kami tetap mendukung kebijakan pemerintah ini tetapi tetap berpesan kepada masyarakat untuk mejaga Prokes dengan ketat," tambah Andi.

(KAH/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi