Vaksinasi Rabies, Pemilik Hewan Ingin Peliharannya Sehat dan Tidak Berbahaya

Vaksinasi Rabies, Pemilik Hewan Ingin Peliharannya Sehat dan Tidak Berbahaya
Petugas dari Dinas Ketahanan Pangan bidang Peternakan Kota Medan, menyuntikkan vaksin rabies terhadap seekor anjing milik warga di Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Rabu (26/7) (Analisadaily/Cristison Sondang Pane)

Analisadaily.com, Medan - Para pecinta hewan seperti Anjing, Kucing dan Kera, datang bergantian ke lokasi vaksinasi rabies di Komplek Polri di Jalan Flamboyan Lingkungan IV, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan pada Rabu (26/7). Tercatat, lebih dari seratus ekor hewan peliharaan, mayoritas hewan anjing, sudah menerima suntikan anti rabies.

Medik Veteriner Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kota Medan, drh. Dara Keumala, mengatakan vaksinasi rabies sebenarnya ini tugas rutin lembaganya, selalu ada jadwal yang ditetapkan untuk penyuntikan pada anjing, apalagi Kota Medan ini wilayah endemik rabies. Wabah masih terus ada, dan vaksinasi dilakukan berdasarkan populasi terbanyak, atau terdapat kasus gigitan.

“Kita beberapa hari terakhir terus melakukan vaksinasi, karena ada kasus dan permintaan, termasuk di sini, Tanjung Selamat. Berdasarkan hasil uji laboratorium belum ada yang positif, tetapi dari gejala atau tanda klinis yang kita amati atau yang disampaikan pemiliknya, arahnya ke sana,” kata Dara di lokasi vaksinasi.

Sekretaris Lurah Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Bajora Siregar, mengatakan pegawai kelurahan yang digigit anjing hingga kini masih sehat, tapi anjing sudah mati. Atas kasus ini ia kemudian membuat surat ke Dinas Ketahanan Pangan untuk diadakan vaksinasi rabies.

“Sejauh ini ada dua kasus gigitan, satu anjingnya dalam tahap pemantauan, masih dikurung, namun kondisinya mengkhawatirkan. Kami buat surat permintaan penyuntikan agar virus rabies ini berkembang di kelurahan kita,” kata Bajora.

Dara lanjut menjelaskan, hewan anjing, kucing dan kera yang divaksin saat ini tidak ada yang sakit, semuanya sehat, dan ini dilakukan secara berulang pada hewan yang sama dengan jadwal enam bulan sekali. Vaksinasi ini pun diselenggarakan sebagai upaya pembebasan wabah rabies di Kota Medan.

Sampai sekarang, hewan yang belum divaksin di kelurahan Tanjung Selamat mencapai 400 ekor, dan di Kota Medan 18 ribu ekor. Karena itu dia mengingatkan para pecinta anjing, kucing dan kera agar merawatnya sebagaimana layaknya.

“Lakukan vaksinasi karena rabies ini berbahaya dan 90 persen penyebab pertamanya adalah anjing,” ucap Dara.

Jumlah hewan yang disuntik vaksin rabies pada hari pertama di Komplek Polda, Lingkungan VI, Kelurahan Tanjung Selamat, Selasa (25/7) sebanyak 80 ekor. Hari Kedua di Komplek Polri di Jalan Flamboyan Lingkungan IV, Rabu (26/7), lebih dari 100 ekor hewan, termasuk anjing, kucing dan kera.

Salah seorang pemilik anjing, Widya Barus, menginginkan hewan peliharaannya sehat dan tidak berbahaya, karena itu dia membawa anjingnya untuk divaksinasi. Sekarang, anjingnya yang diberi nama Jimbo itu sudah berusia satu tahun, dan baru pertama kali disuntik rabies.

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi