Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Museum Melalui Diklat

Tingkatkan Kualitas Pengelolaan Museum Melalui Diklat
Foto bersama (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Berastagi - Sumber Daya Manusia Museum Sumatera Utara perlu ditingkatkan kualitasnya melalui diklat dan workshop. Pihak Museum Negeri Sumut tahun ini diupayakan dapat melaksanakan peningkatan SDM Permuseuman yang pesertanya adalah Museummuseum di Sumut.

"Juga perlu diadakan Sertifikasi untuk kurator,edukator dan pelatihan/pemahaman tentang etika museum serta kriteria dalam penempatan jabatan di museum," demikian rumusan hasil Rapat Koordinasi se Sumut yang dilaksanakan di Mikie Holiday Resort and Hotel Berastagi selama 3 hari sejak 16 hingga 18 Maret 2022.

Rapat bertajuk "Sinkronisasi Pengelolaan Museum Antar Museum di Sumut" dibuka Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumut Zumri Sulthony, dan ditutup UPT Kepala Museum Sumut Rachmat Hadi Saputra.

Peserta rapat diikuti lebih dari 20 Museum swasta termasuk Rahmat International Wildlife Museum &Gallery diwakili Nelly Rasyid, Wakil Ketua Museum Perjuangan Pers Sumut, Ronny Simon, Raz Museum & Gallery diwakili Kurnia Syahputra, Museum Deliserdang, Karo, Nias, Batubara, dan dari beberapa daerah.

Beban berat museum swasta

Rumusan hasil rapat juga perlu disarankan dan solusi operasional beban berat Museum Swasta, rekomendasi pengurangan listrik, air, PBB khusus untuk Museum. Program publik perlu kerjasama dengan masyarakat, komunitas/paguyuban, stakeholder dan akademisi.

Rumusan rapat ditandatangani Ketua Perumus Nelly Rasyid dan Sekretaris Sepakat Sebayang, Pengelola Museum, Stakeholder serta Pengurus AMIDA Sumut.

Dalam rapat koordinasi turut memberi paparan dari Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemdikbud Ristek oleh Yuni Astuti Ibrahim masakan "Pengelolaan Museum Sesuai Peraturan Yang Berlaku".

Ketua AMIDA (Asosiasi Museum Indonesia Daerah)Sumut Dra.Sri Hartini M.Si mengenai "Sinkronisasi Program Kerja Museum Se Sumatera Utara".

(HERS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi