Mantri BRI Ikuti Pelatihan Berbasis Komoditas

Mantri BRI Ikuti Pelatihan Berbasis Komoditas
Pelatihan berbasis komoditas (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Sidikalang - Sebanyak 25 orang analis keuangan mantri Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengikuti pelatihan Berbasis Komoditas oleh BRI Corporate University yang di fasilitasi BRI Research Institute (BRIRINS) di Sidikalang, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara. Pelatihan tersebut digelar selama tiga hari Senin-Rabu (21-23 Maret 2022).

Pelatihan Brilliant Specialist Development Program (BSDP) BRI Corporate University kali ini, para mantri diajak mendalami profil bisnis untuk komoditas sayur-mayur langsung bersama expert dan pelaku usaha. Kegiatan bertujuan untuk membekali mantri dalam melayani nasabah yang mengajukan pinjaman modal kerja ke Bank BRI.

Staf Technical Assistance BRI Research Institute, Harma Sinaga, dalam sambutan pembukaan pelatihan menjelaskan para mantri wajib meningkatkan kapabilitas untuk menguasai profil bisnis UMKM sesuai dengan potensi bisnis di wilayah kerja masing-masing.

Hal ini sesuai arahan Direktur Mikro Bank BRI, Supari, para mantri harus handal dalam pemahaman kewirausahaan dan komoditas, guna menjadi penasihat keuangan bagi pelaku UMKM.

"Para mantri akan lebih banyak diskusi serta konsultasi dengan para expert dan pelaku usaha, disertai kunjungan ke lapangan dan ikut praktik di lokasi usaha. Pelatihan akan dilaksanakan langsung terjun lokasi-lokasi terkait, yang membuat para mantri akan mengetahui berbagai aspek dalam proses usaha, seperti membedah profil bisnisnya," ujar Harma Sinaga.

Sementara, Expert dalam bidang Sayur Mayur, Ir Yusak Maryunianta MP menerangkan, Mantri BRI akan diajarkan materi titik kritis dan manajemen resiko dalam berbisnis.

"Dalam materi nantinya akan di terangkan materi ekosistem bisnis, analisis bisnis proses, analisa keuangan usaha, pengenalan produk turunan dan ekosistem, teknologi profil bisnis, sampai dengan pengelolaan kluster usaha," terang dosen Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU).

Selain praktik langsung, peserta juga ditugaskan untuk menganalisa produktivitas dan keuangan usaha secara langsung dari komoditas yang dipelajari. "Peserta mampu melakukan analisa dari profil bisnis yang dipelajari langsung di lokasi tersebut," Kata Yusak.

Pembukaan pelatihan hari ini juga secara bersamaan serentak dilakukan diberbagai daerah Indonesia, dengan berbagai komoditas pertanian dan perkebunan lainnya, seperti di Duri, Pekanbaru, Lubuk Pakam, Rembang, Pati, Kota Bumi, Lahat, Soreang, Somba Opu, dengan materi komoditas sesuai potensi ekonomi unggulan di wilayah pelatihan.

Hingga bulan Februari sampai dengan Maret 2022 ini, pelatihan sejenis telah dilaksanakan total di 50 titik di kota/kabupaten seluruh Indonesia.

(WITA/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi