Kenaikan Ekspor Sumut Didorong Minyak Nabati dan Produk Kimia

Kenaikan Ekspor Sumut Didorong Minyak Nabati dan Produk Kimia
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanuddin. (ANTARA/Evalisa Siregar)

Analisadaily.com, Medan - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanuddin, menyatakan nilai ekspor Sumatera Utara hingga Februari 2022 naik 19,71 persen dari periode sama 2021 atau menjadi 1,841 miliar dolar AS.

"Pada Januari-Februari 2021, nilai ekspor Sumut masih 1,538 miliar dolar AS dan di periode sama 2022 sudah 1,841 miliar dolar AS atau ada kenaikan 19,71 persen," kata Nurul dilansir dari Antara, Selasa (5/4).

Kenaikan nilai ekspor di dua bulan pertama 2022 itu didorong terjadinya kenaikan ekspor beberapa golongan barang. Kontribusi paling besar pada nilai ekspor Sumut itu, katanya, dari ekspor golongan lemak dan minyak hewan/nabati dan barang berbagai produk kimia.

Nilai ekspor lemak minyak hewan/nabati misalnya naik 14,27 persen atau menjadi 671,190 juta dolar AS. Golongan barang itu memberikan kontribusi 36,44 persen dari total nilai ekspor Sumut di Januari- Februari.

Ada pun golongan berbagai produk kimia naik 44,93 persen menjadi 265,821 juta dolar AS. Kontribusi berbagai produk kimia itu sebesar 14,43 persen. Pengamat ekonomi Sumut, Wahyu Ario Pratomo, mengatakan, meningkatnya nilai ekspor akan mendorong pertumbuhan ekonomi Sumut.

"Kenaikan nilai ekspor itu sangat menggembirakan di tengah ada kekhawatiran terjadi peningkatan inflasi yang bisa menekan pertumbuhan ekonomi, " katanya.

Kenaikan inflasi didorong naiknya harga berbagai barang khususnya minyak goreng dampak naiknya harga bahan baku berupa crude palm oil (CPO).

(CSP)

Baca Juga

Rekomendasi