Informasi diperoleh, dari 12 proyek tersebut terdiri dari proyek hotmix atau rehabilitasi jalan, irigasi dan proyek pipanisasi.

Fauzi Ketua Pokja pada unit kerja pengadaan barang dan jasa Sekretariat Daerah Padanglawas, ketika dikonfirmasi, membenarkan terdapat 12 proyek fisik selesai dilelang.

" Iya ada 15 paket proyek, 12 proyek fisik dan 3 konsultan," kata Fauzi Rabu (7/2).

Terpisah Plt Kadis PU Padanglawas Amirhan Hasibuan ketika dijumpai, mengatakan, untuk anggaran Dana Alokasi Khusus ( DAK) pada Dinas PU terdapat tiga proyek fisik, dan dua proyek dari Dana Bagi Hasil ( DBH) pusat.

Dana Bagi Hasil ( DBH) tersebut kata Amirhan adalah bersumber dari perolehan dari bagi hasil perkebunan kelapa sawit tahun 2023 sebesar Rp 14,8 miliar

Dari Rp 14, 8 miliar DBH tersebut, Rp 9,8 miliar diperuntukkan untuk fisik yaitu rehabilitasi dan rekontruksi jalan simpang Pir Trans Sosa tiga menuju Pir Trans Sosa dua Kecamatan Sosa Timur.

" Ada sekitat 80 persen untuk fisik yang bersumner dari DBH perkebunan kelapa sawit. Dan ini mengacu kepada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 38 tahun 2023 tentang dana bagi hasil sawit," sebut Amirhan.

Sedangkan 20 persen lagi DBH dipentukkan untuk biaya pendataan perkebunan kelapa sawit rakyat di Dinas Pertanian.

Selain proyek dari DBH, terdapat tiga proyek fisik yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus ( DAK) yaitu rekonstruksi jalan simpang Padangkunik menuju jembatan Sidongdong Rp4,9 M, Kecamatan Aek Nabara Barumun.

Selanjutnya proyek rekonstruksi jalan ruas jembatan Sidongdong menuju Paran Napa Aek Goti Kecamatan Barumun Barat Rp 6 Miliar, dan proyek rekonstruksi simpang Kemiri menuju Siborna Rp 19,4 miliar Kecamatan Sosa dan Sosa Julu.

" Jadi totalnya ada kurang lebih Rp31 miliar bersumber dari dana DAK," kata Amirhan.

(ATS/CSP)