Red Devil Mengancam, Pemkab Toba-RSI Lakukan Restocking di Danau Toba

Red Devil Mengancam, Pemkab Toba-RSI Lakukan Restocking di Danau Toba
Pemkab Toba-RSI restocking di Danau Toba (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Toba - Untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap di perairan Danau Toba, Regal Springs Indonesia (RSI) mendukung upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toba dan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Toba dalam kegiatan restocking ikan nila atau tilapia di empat lokasi, yaitu Desa Lumban Binanga Kecamatan Laguboti, Desa Sibuntuon Kecamatan Uluan, Desa Pangombusan Kecamatan Parmaksian dan Desa Lumban Gaol Kecamatan Balige Kabupaten Toba, Sumatera Utara, Kamis (14/4).

Kegiatan restocking merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengelolaan sumber daya ikan dengan menambah stok ikan tangkapan ke perairan umum. Adapun dukungan Regal Springs Indonesia adalah menyediakan 50.000 bibit ikan tilapia.

“Perusahaan mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga populasi ikan di Danau Toba. Selain itu, restocking program juga adalah kegiatan rutin tahunan kami untuk memberikan nilai tambah dan ekonomi untuk masyarakat dan nelayan lokal,” ujar Donald William Mcintyre General Manager Farming of RSI.

Bupati Kabupaten Toba Ir. Poltak Sitorus mengatakan kegiatan ini merupakan bagian program pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Toba dalam rangka percepatan pembangunan. Sejalan dengan pertumbuhan penduduk di Kabupaten Toba dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, maka kebutuhan akan konsumsi protein hewani yang bersumber dari ikan pun semakin tinggi.

“Namun, sangat disayangkan, tingginya populasi ikan red devil (amphilophus labiatus) mengakibatkan jumlah hasil tangkapan nelayan di Danau Toba menjadi menurun,” kata Poltak.

Kegiatan restocking ini adalah salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Toba untuk meningkatkan produksi perikanan tangkap. “Maka harapan kita dengan suksesnya program ini, akan menambah penghasilan nelayan dan tentunya dapat mendorong kesejahteraan masyarakat untuk jangka panjang,” sambungnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Toba Sahat M. Manulang mengatakan kontribusi dari semua pihak sangat dibutuhkan untuk menjaga kelestarian ekosistem dan ketahanan pangan.

“Saat ini dengan jumlah populasi ikan red devil yang semakin meningkat, sangat meresahkan nelayan tangkap. Hasil ikan tangkapan yang bernilai ekonomi seperti ikan nila atau ikan mas sudah jauh menurun drastis,” ungkap Sahat.

Menurutnya, sebelum keberadaan ikan red devil, hasil tangkapan nelayan bisa mencapai 10kg ikan per hari. Namun setelah jumlah populasi ikan red devil yang terus meningkat, hasil tangkapan hanya 1-2 kg per hari.

“Jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, sehingga nelayan sulit untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi dengan upaya restocking ini, kami optimis dapat menambah jumlah populasi ikan bernilai ekonomis,” lanjutnya.

Inisiatif program restocking telah dilakukan Regal Springs sejak beberapa tahun terakhir di sekitar unit usaha perusahaan. Tahun 2019 – 2021, lebih dari 450.000 penaburan benih ikan tilapia dilakukan di Kabupaten Toba dan Kabupaten Samosir. Kemudian di tahun 2021, sebanyak 500.000 benih juga diserahkan kepada pelaku UMKM, petani tambak dan kelompok budidaya perikanan di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara. Akhir Maret 2022, perusahaan juga menebar 100.000 benih ikan tilapia di sekitar wilayah perairan Danau Toba.

(RRS/RZD)

Baca Juga

Rekomendasi