Pegawai Negeri Sipil Harus Memiliki Sifat Esprit de Corps

Pegawai Negeri Sipil Harus Memiliki Sifat Esprit de Corps
Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi melantik Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (18/4). (Analisadaily/Istimewa)

Analisadaily.com, Medan - Bertambahnya tenaga baru Pegawai Negri Sipil di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara diharapkan dapat memberikan efek baru pada peningkatan kinerja. Sehingga tujuan menyejahterakan rakyat dapat terwujud.

Para PNS juga harus loyal dalam menjalankan organisasi, dan memiliki sifat esprit de corps atau jiwa korsa, serta dapat bekerja sacara tim.

"Untuk menjaga perahu ini berlabuh dengan baik, yakni dengan tujuan menyejahterakan rakyat Sumut, maka perlu dilakukan itu semua," kata Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi usai pengambilan sumpah/janji 287 PNS dan penyerahan SK PNS, serta penyerahan SK Kenaikan Pangkat PNS Guru SMA/SMK di lingkungan Pemprov Sumut, Senin (18/4).

Ia juga meminta PNS yang baru mengikrarkan sumpah/janji untuk tetap menepati sumpah/janjinya tersebut. Serta mengingatkan para PNS yang baru untuk terus belajar dan bercita-cita berkarir hingga eselon I, yang diperoleh dengan ilmu, kreativitas dan inovasi yang dimiliki, bukan dengan cara mencari muka dengan pimpinan.

"Sumpah ini adalah awal mula anda bekerja, mendapatkan upah dengan memakan uang rakyat. Yang perlu diketahui 15 juta rakyat Sumut tergantung pada kinerja anda semua. Saya minta anda tak berhenti belajar, berinovasi dan kreatif untuk kemajuan Sumut," katanya.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumut, Faisal Arif Nasution, mengatakan pelantikan PNS tersebut merupakan formasi seleksi di tahun 2019. Dari sekitar 14 ribu yang mengikuti seleksi terdapat 289 yang lulus, terdiri dari golangan 3 dan 2, yakni tenaga kesehatan, guru dan beberapa dinas yang membutuhkan.

"Di tahun 2020 terhitung 1 April diserahkan SK-nya. Mereka ini mengikuti seleksi yang begitu ketat. Namun yang kita serahkan SK pada hari ini 287 orang, karena satu orang meninggal dunia dan satu lagi mengundurkan diri," katanya.

Faisal mengatakan, yang dihasilkan dari seleksi 2019 ini adalah orang yang terbaik dan diharapkan kinerjanya nantinya bebas dari korupsi dan nepotisme, serta tetap menjaga kedisiplinan saat bekerja.

(JW/CSP)

Baca Juga

Rekomendasi