Ayu berjualan di kawasan Medan Petisah yang diberi nama D’Maung Steak & Grill. Menu andalannya adalah wagyu steak (tenderloin dan sirloin).

Ayu mengaku, usaha yang dirintisnya itu terbilang masih baru lantaran ia dan suami baru pindah ke Medan pada Januari 2022 lalu, dikarenakan pemindahan tugas sang suami. Ide usaha steak itu bermula dari hobi keluarganya (suami dan anak-anaknya) mengkonsumsi steak.

"Kita suka makan steak, dan baru pindah ke Medan. Kemarin cari-cari tempat makan steak yang enak. Saya lihat kebanyakan berbentuk resto, makanya terlintas di benak saya, kenapa tidak buat sendiri saja, kemudian dijual siapa tau laku. Alhamdulillah laku dan peminatnya banyak," ungkapnya, Rabu (25/5) malam.

Ayu menuturkan, steak yang dijualnya memiliki harga di bawah resto-resto lain, karena memang memakai konsep street food. Sehingga masyarakat menengah ke bawah juga bisa mengkonsumsinya.

"Harga kita di bawah harga resto-resto steak, tapi untuk rasa bintang 5. Ke depan kita juga berencana bekerja sama GoFood dan GrabFood, tapi masih butuh proses. Kemarin uda kerja sama, tapi nama brand kita beda. Ini sekarang wajah baru," sebutnya.

Ia menyampaikan, banyak orang yang datang ke lapaknya dan memberi komentar positif terkait steaknya. Tak sedikit yang mengaku steak buatannya enak, sama dengan resto, namun harganya jauh lebih terjangkau.

"Untuk harga di bawah Rp100 ribu, sekarang ada harga promo Rp 85 ribu. Saya ambil untung tipis aja. Saya sih tidak terlalu hobi masak, tapi berkat dukungan suami dan anak-anak, rasa masakan saya enak dan dapat diterima orang-orang," bebernya.

(JW/RZD)