Karenanya untuk meraih impiannya itu ia terbang ke Jakarta untuk menonton Grand Final Putri Indonesia tahun 2022 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center.

"Dengan menonton secara langsung semoga membuat wawasan saya semakin terbuka dan bisa membuat keputusan apakah kelak dewasa terus melanjutkan karir di dunia Putri Indonesia atau tidak mumpung waktu masih panjang," kata Petra di KNIA, Jumat (27/5).

Disoal kesibukannya selama ini apalagi waktu pandemi Covid-19. Putri pertama dari tiga bersaudara pasangan dari Wendiyo dan Veranita mengaku banyak beraktivitas bidang bakti sosial pada warga kurang mampu khususnya pada anak-anak yang putus sekolah.

"Saat ini kita membuat celengan Petra,nanti hasilnya kita salurkan pada warga kurang mampu khususnya pada anak-anak yang putus sekolah dan komunitas yang membutuhkan," sebutnya.

Veranita, ibu Petra yang ikut mendampingi mengaku mereka sengaja menonton gren final putri Indonesia 2022.Tujuannya melihat secara langsung perhelatan tersebut. Karena acara itu akan dihadiri berbagai komunita putri Indonesia bahkan juga akan Hadir Miss Universe 2021.

"Jadi ini kesempatan dia untuk melihat pertamakalinya Putri Indonesia itu seperti apa.Apa lagi ia sudah terjun kedunia putri ini sejak kecil," sebutnya.

Dengan melihat secara langsung harapannya biar terbuka matanya,gini lho Putri Indonesia, kemudian biar dia tau kedepan gol-nya seperti apa," tambahnya.

Intinya supaya ia bisa melihat Putri Indonesia yang dewasa seperti apa, untuk menjadi Miss universe itu apa yang dibutuhkan sehingga ia tau apa yang harus dipersiapkan mumpung lagi kecil saat ini.

Harapannya dengan menonton grand final Putri Indonesia ini membuka matanya supaya ia bisa melihat betul apakah ini jalan masa depannya apakah dia mau seperti ini.

"Kalau betul apa yang akan ia persiapkan kedepannya. Kita sebagai orang tua hanya mensuprot saja," pungkasnya.

Petra merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Wendiyo dan Veranita. Saat ini dia masih duduk di bangku SMP Sutomo Medan.

Perempuan yang menguasai empat bahasa yakni Inggris, Mandarin, Indonesia dan Hokkien ini punya hobi bernyanyi dan pidato dan saat ini aktif di bidang sosial.

(KAH/CSP)